“karena harga murah, kemudian petani enggan menanam lagi, sehingga terjadi keterlambatan penanaman. Hal itu diperparah oleh datangnya musim hujan,” ujar Agung Hendriadi, sebagaimana dikutip Portal Kudus dari PMJ News
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan juga mengungkapkan penyebab lainnya adalah kemunduran panen cabai rawit di beberapa wilayah.
Kemunduran panen menyebabkan stok di pasar menjadi berkurang, akibatnya harga cabai rawit merah melonjak tinggi.
Berdasarkan survei yang dilakukan Kementan, petani di Jawa Timur, khususnya di Kediri dan Banyuwangi, akan panen setelah tanggal 20 Maret 2021.
Baca Juga: 6 Hal Menarik yang akan Didapatkan Jika Mengikuti dan Berhasil Lolos Seleksi CPNS 2021
Hal ini juga akan menyebabkan harga cabai rawit 2021 melonjak di beberapa wilayah, karena stok semakin sedikit.
“itu artinya selama 2 pekan ke depan diperkirakan stok cabai bakal melandai dan harga naik,” ujar Agung Hendriadi
Jadi selama stok cabai rawit merah di pasar masih sedikit, dapat dipastikan harga masih akan melonjak. ***