Kemenkes Sediakan Obat-obatan dan Perbekalan Kesehatan untuk Jemaah Haji 2024

- 15 Mei 2024, 15:39 WIB
Ilustrasi-obat obatan
Ilustrasi-obat obatan /Foto/pixabay-JeongGuHyeok/

Portal Kudus - Kesehatan menjadi salah satu faktor utama dalam pelaksanaan ibadah haji. Untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan yang tidak diinginkan saat ibadah haji, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia menyediakan obat-obatan dan perbekalan kesehatan (perbekkes) lainnya sebanyak 62,3 ton.

"Tahun ini, dari tanah air kami membawa 2.872 koli obat dan 1.826 koli perbekalan kesehatan alat kesehatan habis pakai. Totalnya, kami bawa dari Indonesia sebanyak 4.710 koli atau seberat 62,3 ton," kata Direktur Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian, Dr. Dra. Agusdini Banun Saptaningsih, Apt., MARS, di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah.

Direktur Agusdini mengantar langsung 300 koli obat yang terdiri dari psikotropika, insulin, dan obat perbekalan kesehatan lainnya. Sementara sisanya sedang dalam perjalanan dari Indonesia ke Arab Saudi.

Baca Juga: Chord Gitar Lagu 'Monolog'- Pamungkas, Duduk Berdua Tanpa Suara

Dia juga mengungkapkan bahwa pengadaan obat tahun ini lebih profesional dibandingkan tahun lalu. Perencanaan obat tahun ini dibuat berdasarkan metode konsumsi dan morbilitas.

“Tidak seluruhnya membeli di tanah air, khususnya untuk cairan infus. Untuk infus, hanya membeli 25% dari tanah air dan 75% di Arab Saudi karena secara unit cost lebih ekonomis bila membeli di sini,” jelas Dr. Agusdini.

"Jika membeli di Indonesia memerlukan transportasi yang mahal, bisa habis sekitar Rp 3-4 miliar. Dengan pengadaan obat 25% di Indonesia dan 75% di Arab Saudi, kita dapat menghemat kurang lebih Rp 3 miliar," tambahnya.

"Kami berharap dengan tersedianya obat dan perbekkes yang telah diadakan dapat membantu mengurangi angka kesakitan pada jemaah sehingga penyelenggaraan haji tahun ini dapat berjalan lancar."

Sementara itu, Kabid Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2024, dr. Indro Murwoko, mengatakan bahwa proses pengadaan obat untuk layanan kesehatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia Makkah dan Madinah dilakukan di Indonesia. Obat-obatan tersebut sudah tiba di Arab Saudi, dengan proses penerimaan dilakukan di Makkah. Selanjutnya, Kemenkes akan melakukan pemilihan obat dengan perhitungan sekitar 20-25% dialokasikan untuk layanan di KKHI Madinah.

Halaman:

Editor: Ahmad Khakim

Sumber: Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah