Keunikan
Memiliki peranan penting dalam perkembangan dan penyebaran agama Islam di abad pertengahan. Membuat bangunan ini namanya begitu tersohor di berbagai daerah dan kalangan. Sehingga dinobatkan sebagai salah satu bangunan cagar budaya di kota kretek ini.
Apabila sedang berkunjung ke Kudus, kurang lengkap rasanya apabila belum bertandang ke Masjid Menara Kudus. Selain itu, Masjid Al-Aqsha menyimpan berbagai keunikan yang menarik untuk diulas, antara lain karateristik dari bagunan itu sendiri.
Masjid Kudus disebut juga Masjid Al Manar, merupakan masjid kuno yang memiliki keunikan sebab pola arsitekturnya memadukan antara budaya Islam dengan Hindu-Buddha. Hal tersebut dapat dilihat dari bentuk menara yang serupa dengan bangunan candi. Sebagai wujud akulturasi dalam Islam Jawa.
Bangunan masjid ini mempunyai masing-masing lima pintu pada bagian kanan dan kiri, juga terdapat lima pintu yang memiliki ukuran lebih besar.
Empat buah jendela dan delapan tiang penyangga yang terbuat dari kayu. Terdapat peninggalan kuno yakni kolam padasan yang dapat dipergunakan untuk tempat berwudhu. Pada 1918 masjid telah direnovasi dan menjadi lebih besar dari sebelumnya.
Baca Juga: 4 Wisata alam di Kudus yang Wajib Dikunjungi
Ada dua bendera di dalam masjid, pada bagian kiri dan kanan mimbar khutbah. Pintu gapura yang biasa disebut dengan nama Lawang Kembar berada di serambi masjid. Pancuran wudhu berjumlah delapan buah berada di kawasan kompleks masjid.
Arca juga turut diletakkan di atas pancuran. Dari adaptasi budaya Buddha yakni Asta Sanghika Marga ( delapan jalan kebenaran) ialah kisah dibalik pancuran wudhu yang berjumlah delapan tersebut.
Menara Kudus berada di bagian tenggara Masjid, membuat bangunan tersebut berbeda dan lebih mencolok daripada masjid-masjid pada umumnya.