Network
Portal Kudus – Pelantikan Enam Menteri Baru Kabinet Indonesia Maju, Telah dilaksanakan pada Rabu pagi, 23 Desember 2020.
Presiden Joko Widodo,diwaktu yang bersamaan juga melantik lima wakil menteri berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 76/M Tahun 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.
Setelah pelantikan keenam menteri memaparkan program kerja, yang akan mereka lakukan dalam waktu dekat kepada publik, seperti dirangkum portalkudus dari pemberitaan Humas Kemensetneg 23 Desember 2020.
Baca Juga: Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Dalam Program Kerjanya Akan Menggenjot Produk Ekspor
Budi Gunadi Sadikin, yang dilantik sebagai Menteri Kesehatan, memaparkan bahwa ia beserta jajaran di kementeriannya akan berupaya keras menangani masalah Covid-19 ini dengan secepat-cepatnya dan sebaik-baiknya.
- Agar semua murid bisa kembali ke sekolah dengan segera.
- Agar semua pengusaha UMKM bisa segera kembali membuka tokonya.
- Agar semua keluarga kita bisa segera kembali bersilaturahmi.
- Agar seluruh rakyat Indonesia bisa kembali hidup secara normal selayaknya sebelum pandemi.
Baca Juga: Menteri Pariwisata Sandiaga Uno, Akan Menggenjot Sektor Pariwisata Untuk Beberapa Destinasi Wisata B
"Untuk itu kami sangat membutuhkan dukungan dari seluruh komponen bangsa baik itu asosiasi kedokteran, pemerintah daerah, provinsi, kabupaten, kotamadya, serta seluruh teman-teman. Masalah ini adalah masalah yang sangat besar yang tidak mungkin kami harus lakukan sendiri. Kami harus lakukan secara inklusif, bergotong royong, dan bersama-sama," tuturnya.
Diberitakan selanjutnya setelah selesai pelantikan, menteri kesehatan langsung mengadakan rapat dikantornya, dengan berbagai agenda pembahasan.
Salah satunya sesuai dengan instrukssi presiden mengenai persiapan program vaksinasi COVID-19 sebagai langkah memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Menutur menteri program vaksinasi perlu persiapan yang matang dan hati-hati, dan perhatian utama mengenai ketersediaan vaksin, kesiapan sarana prasarana, SDM yang bertugas, strategi distribusi dan proses vaksinasi.
