Akibat Kecanduan Gadget Dapat Mempengaruhi Mental Anak

25 Juli 2022, 10:19 WIB
Akibat Kecanduan Gadget Dapat Mempengaruhi Mental Anak /ANTARA

Portal Kudus – Akibat kecanduan gadget dapat memengaruhi kesehatan mental pada anak.

Kecandauan gadget (gawai) pada anak ternyata memiliki dampak yang cukup berbahaya, yakni menyebabkan gangguan pada mental anak.

Prof. Dr. H Seto Mulyadi, S. Psi., M. Si atau yang akrab dipanggil Kak Seto menjelaskan anak yang kecanduan gadget, akan tiba-tiba marah dan bahayanya lagi akan berdampak pada mental sehingga harus segera diatasi.

“Anak yang kecanduan gawai bisa tiba-tiba marah ketika sinyal susah, kuota habis, karena merasa seolah tidak terpenuhi kenikmatan dan kenyamanan. Bahkan, ada yang sampai dirawat di rumah sakit jiwa,” kata Kak Seto.

Baca Juga: Ini Dia Alasan Ultraman Viral di Media Sosial

Anak yang kecanduan gadget akan mudah stres dan sulit untuk bersosialisasi karena sesuatu yang selalu dinikmati dan yang membuatnya merasa nyaman tiba-tiba hilang.

“Jadi dari berbagai hal inilah sesuatu yang dinikmati dan sudah merasa nyaman dengan keadaan itu, tiba-tiba hilang secara mendadak, memang bisa menimbulkan anak-anak stress. Dia tidak bisa belajar sosial, tidak bisa melihat bagaimana pergaulan,” jelas Kak Seto.

Kak seto juga menjelaskan, orang tua harus mewaspadai kondisi-kondisi ketika anak sudah kecanduan gadget.

Jika anak sudah sulit untuk diatur, pola makan tidak teratur, ibadah dan waktu belajar juga tidak teratur. Hal-hal tersebut perlu diwaspadai apalagi jika mood anak sulit untuk dikendalikan jika jauh dari gadget.

Baca Juga: Daftar Kumpulan Nama Bayi Perempuan Bertemakan Islami yang Bisa Kalian Jadikan Referensi

“Kalau anak sudah mulai tidak teratur. Kalau makan, nggak makan. Kalau ibadah tidak, waktunya belajar juga tidak. Terus main gadget. Kadang mengurung diri di kamar. Atau uring-uringan. Marah-marah, nah itu sudah harus waspada. Ada sesuatu yang tidak beres pada jiwa anak,” ujar Kak Seto.

Kak seto sendiri menyarankan apabila anak sudah mengalami hal tersebut, agar orang tua harus meluangkan waktu untuk berkomunikasi dengan mereka.

Hal itu dapat membantu, karena akan menjalin hubungan persahabatan antara orang tua dan anak sehingga tidak berfokus pada gadget saja.

“Jadi biasakan menggelar rapat keluarga atau ngobras, ngobrol bareng asik misalnya. Jangan sekedar memberikan perintah saja. Tapi mulai dengan sekarang ayah dan bunda mau dengar apa yang menurut kalian kami salah? Gitu,” imbunya.***

Editor: Ahmad Khakim

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler