Kak Seto: Dampak Kecanduan Gadget pada Anak Bisa Karena Orang Tua

25 Juli 2022, 09:09 WIB
Kak Seto: Dampak Kecanduan Gadget pada Anak Bisa Karena Orang Tua /Pixabay/Victoria_art

Portal Kudus – Kecanduan gadget pada anak kini menjadi hal yang serius dan bisa mengakibatkan berbagai dampak pada anak.

Kecanduan menggunakan gadget pada anak tidak terlepas dari pengaruh orang tua. Salah satu faktornya adalah perilaku meniru anak pada orang tua.

Prof. Dr. H Seto Mulyadi, S. Psi., M. Si atau yang akrab dipanggil Kak Seto menjelaskan bahwa salah satu penyebab anak mengalami kecanduan gadget adalah karena meniru perilaku lingkungan.

“Tentu sesuatu itu ada sebabnya ya. Ada yang membuat dia jadi demikian. Nah, pertama adalah anak-anak itu peniru yang terbaik di dunia. Jadi perilakunya itu justru meniru dari lingkungannya,” kata Kak Set dilansir dari laman resmi ANTARA.

Baca Juga: UPDATE SKOR Pertandingan BRI Liga 1 Persis Solo Melawan Dewa United

Kak seto menjelaskan kecanduan anak pada gadget biasanya meniru orangtuanya. Maka tidak semstinya menyelahkan anak jika orangtuanya juga sibuk bermain gadget.

“Sekarang ini gimana anak tidak bermain dan kecanduan gadget? Karena pertama tentu meniru. Jadi jangan salahkan anak kalau kecanduan gadget, sementara ayah atau bundanya juga sibuk bermain gadget. Kadang-kadang tidak ada waktu untuk anak. Kadang ada kegiatan lain, anak dikasih gadget supaya tenang,” jelasnya.

Ketika anak-anak meniru perilaku di sejitar mereka, hal itu akan berlanjut karena sang anak merasa nyaman dan nikmat, itulah yang membuat anak menjadi candu pada gadget.

“Kedua, dari meniru itu dia menikmati sesuatu yang menyenangkan. Itu akan terus ditingkatkan. Akhirnya, itulah yang membuat anak-anak menjadi kebablasan mencandu gadget. Karena nikmat dan nyaman,” sambung Kak Seto.

Baca Juga: Daftarkan Citayam Fashion Week ke Dirjen HAKI, Baim Paula Kena Nyinyir Netizen

Dia juga menjelaskan kecanduan gadget juga dipengaruhi karena situasi di mana anak-anak tidak pergi sekolah dan lebih sering belajar menggunakak gadget ketika pandemi.

“Sebelum pandemi juga dijelaskan anak-anak harus ke sekolah, tidak boleh pegang gadget, sekarang terbalik. Anak-anak tidak boleh ke sekolah, harus pegang gadget,” imbunya.

Gadget yang seharusnya mula-mula digunakan untuk belajar, setelah kurang menyenangkan anak-anak akan mengakses situs lain yang berbahaya.

“Karena mula-mula untuk belajar. Setelah itu mungkin belajar kurang menyenangkan, kenapa nggak keterusan saja bisa mengakses ke berbagai situs yang kadang negatif atau berbahaya,” sambung Kak Seto.***

Editor: Ahmad Khakim

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler