Desa Bageng dan Desa Jrahi Masuk Penilaian Desa Wisata di Kabupaten Pati

- 14 September 2020, 14:18 WIB
/

Portal Kudus – Desa Bageng dan Desa Jrahi Masuk Penilaian Desa Wisata di Kabupaten Pati.Kedua desa itu masuk penilaian Desa wisata karena memiliki daya tarik di bagian wisata alam.

Baca Juga: Korban Penipuan Arisan Online di Kabupaten Pati Geruduk Mapolres Pati

Sekretaris Dinas Pemuda, Olahraga serta Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pati Heri Muktiyo menjelaskan, untuk tahun 2020 ini memang benar ada dua yang masuk di penilaian desa rekreasi, yaitu Desa Bageng serta Jrahi.

Tetapi, untuk diputuskan jadi desa wisata, harus lewat beberapa instrumen.

Baca Juga: ASN di Kabupaten Pati Tak Pakai Masker Bakal Kena Denda Rp300 Ribu

dalam penilain desa wisata harus memilik daya tarik, infratruktur, gotong royong warga dalam mengurus desa wisata, sampai pemilikan organisasi sadar wisata.

"Penilaian ini untuk lengkapi instrumen itu. Kami akan lihat bagaimana persiapan infrastruktur, kesolidan warga serta visi-misi yang dilakukan," tuturnya waktu penilaian desa wisata di Bageng, Senin 14 september 2020.

Baca Juga: Tak Pakai Masker di Kabupaten Pati Akan di Denda Rp100 Ribu

Ia memberikan tambahan, selama ini di Kabupaten Pati memang baru ada satu desa yang diputuskan untuk desa rekreasi, yaitu Desa Tunggulsari, Kecamatan Tayu.

Desa itu dipilih karena memiliki tempat wisata pantai serta mangrove yang diurus oleh warga ditempat.

Baca Juga: Mulai Malam Ini, Pemkab Pati Terapkan Pembatasan Jam Malam

"Dahulu, Desa Talun pun masuk sebagai desa wisata. Tapi sebab ada perubahan peraturan dari pemerintah propinsi, Talun tidak masuk lagi untuk desa wisata," terangnya.

Sedang untuk di Bageng sendiri, memang yang terpopuler ialah jeruk pamelo.

Baca Juga: Mulai Hari Ini, Masyarakat Kabupaten Pati Tak Boleh Keluar Rumah Sejak Jam 22.00

Untuk objek wisatanya sendiri ialah agro rekreasi pamelo yang tempatnya tidak jauh dari balaidesa ditempat. Disamping itu ada juga rekreasi air terjun banyu lawe.

"Semua elemen yang ada, akan kami mengumpulkan dahulu. Baru kelak kami lakukan penilaian, wajar atau masuk serta tidaknya desa ini jadi dewa siwata," tutupnya.

 

Editor: Azkaa Najmuts Tsaqib


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x