Dengan demikian, perencanaan yang efektif tidak hanya menyusun pekerjaan Anda dengan baik, tetapi juga meningkatkan kualitas waktu luang dan kesehatan emosional Anda (selain kasus-kasus di mana Anda melebih-lebihkan kemampuan Anda dan merencanakan lebih banyak daripada yang bisa dilakukan).
2. Mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab kepada orang lain.
Pemikiran bahwa tidak ada yang bisa melakukan lebih baik daripada Anda adalah pemikiran yang cukup luas di antara orang-orang. Bahkan ketika kita bisa mempercayakan satu atau beberapa tugas kepada orang lain, kita tidak menggunakan kesempatan ini atau mencoba mengendalikan semuanya. Ingatlah, Anda bukanlah sudut alam semesta.
Jangan khawatir, kami jauh dari meremehkan keterampilan dan kemampuan Anda, tetapi Anda harus memberikan kesempatan bagi rekan-rekan Anda untuk menunjukkan diri Anda, terutama jika Anda adalah bosnya. Kebebasan profesional akan mendorong tanggung jawab staf yang lebih tinggi dan meningkatkan produktivitas.
3. Menentukan prioritas Anda.
Poin ini memiliki perhatian yang sama, baik dalam memprioritaskan tugas-tugas pekerjaan maupun memilih apa yang lebih penting bagi Anda pada saat tertentu: pekerjaan atau keluarga.
Yang pertama sesuai dengan perencanaan efektif yang telah kita ulas di atas. Memilih antara pekerjaan dan keluarga adalah masalah yang lebih rumit untuk dipecahkan; terutama bagi wanita yang sering mengambil alih fungsi keluarga pria.
Memang, dari hari ke hari solusinya menjadi semakin dekat karena kecenderungan kerja baru. Mengingat lingkungan bisnis yang dinamis dan tantangan krusialnya bagi karyawan, perusahaan-perusahaan saat ini lebih terbuka terhadap jadwal kerja yang fleksibel.