Portal Kudus – Sekitar sebulan yang lalu muncul petisi tolak galon sekali pakai. Petisi tersebut sebagai respon atas keluarnya produk galon sekali pakai milik Le Mineral.
Diketahui ternyata petisi tersebut muncul dari dua anak SMA. Mereka membuat petisi tersebut karena di sekolah mereka diajari kepedulian lingkungan.
Sedangkan menurut KLHK, mereka justru lebih mendukung kemasan galon isi ulang. "Justru KLHK lebih mendukung keberadaan galon guna ulang yang lebih ramah lingkungan," ujar Kepala Subdirektorat Barang dan Kemasan KLHK, Ujang Solihin Sidik, dikutip Portal Kudus dari ANTARA Jatim.
Baca Juga: Traile Drama Korea Cafe Midnight Season 3 Telah Rilis, Penggemar Tak Sabar Tonton Akting Doyoung NCT
Mereka mengungkapkan kesedihannya saat mengetahui bahwa Le Minerale mengeluarkan produk galon sekali pakai.
Sampai berita ini ditulis, pendukung petisi tolak galon sekali pakai sudah mencapai 30.000 orang.
Merespon hal tersebut, PT Tirta Fresindo Jaya (TFJ) selaku produsen Le Minerale buka suara. Menurut mereka galon sekali pakai yang diproduksi sudah sesuai dengan persyaratan dari BPOM maupun Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Baca Juga: Masih Situasi Pandemi Covid-19, Insentif Nakes Justru Dikurangi
Pihak Le Minerale juga mengatakan bahwa produk galon sekali pakai merupakan keinginan dari konsumen agar mendapatkan kemasan yang higienis, kedap udara, aman dari pemalsuan, dan bebas Bisphenol A (BPA).