Nadzhar
Pada langkah ini, kita bertemu dengan calon pasangan kita dengan didampingi oleh mediator dari kedua belah pihak. Pertemuan sebaiknya dilakukan secara tatap muka, tidak menggunakan teknologi apapun seperti video call.
Mengapa? Karena komunikasi melalui perangkat teknologi terbatas dan bisa dimanipulasi. Ada sebuah hadits terkait nadzhar yang diriwayatkan oleh Bakr bin Abdullah Al-Muzani.
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ، حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي زَائِدَةَ، قَالَ حَدَّثَنِي عَاصِمُ بْنُ سُلَيْمَانَ، هُوَ الأَحْوَلُ عَنْ بَكْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْمُزَنِيِّ، عَنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ، أَنَّهُ خَطَبَ امْرَأَةً فَقَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم " انْظُرْ إِلَيْهَا فَإِنَّهُ أَحْرَى أَنْ يُؤْدَمَ بَيْنَكُمَا " . وَفِي الْبَابِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ مَسْلَمَةَ وَجَابِرٍ وَأَنَسٍ وَأَبِي حُمَيْدٍ وَأَبِي هُرَيْرَةَ . قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ . وَقَدْ ذَهَبَبَ بَعْضُ أَهْلِ الْعِلْمِ إِلَى هَذَا الْحَدِيثِ وَقَالُوا لاَ بَأْسَ أَنْ يَنْظُرَ إِلَيْهَا مَا لَمْ يَرَ مِنْهَا مُحَرَّمًا . وَهُوَ قَوْلُ أَحْمَدَ وَإِسْحَاقَ . وَمَعْنَى قَوْلِهِ " أَحْرَى أَنْ يُؤْدَمَ بَيْنَكُمَا " قَالَ أَحْرَى أَنْ تَدُومَ الْمَوَدَّةُ بَيْنَكُمَا
"Diriwayatkan bahwa Al-Mughirah bin Syu'bah berkata: 'Aku melamar seorang wanita pada masa Rasulullah, dan Nabi berkata: 'Apakah engkau telah melihatnya? Aku berkata: 'Belum', beliau bersabda: 'Lihatlah dia, karena hal itu lebih dapat menimbulkan rasa cinta di antara kalian." (Jami' at-Tirmidzi)
Di sini, kita dapat mengamati sikap mereka, tetapi tetap menerapkan syariah dengan merendahkan pandangan kita. Jika ada sesuatu yang tidak tertulis di CV yang ingin kita ketahui, kita bisa menanyakannya di langkah ini. Ini adalah langkah untuk mengetahui lebih dalam tentang mereka, dan juga langkah terakhir sebelum memutuskan untuk benar-benar memilih mereka sebagai calon pasangan kita atau tidak.
Jadi, jangan sampai kita kehilangan kesempatan ini. Setelah nadzhar, kita akan memiliki beberapa waktu untuk mempertimbangkan dan berpikir secara menyeluruh. Selama waktu ini, sekali lagi, lakukan shalat isikharah. Ini adalah salah satu keputusan penting dalam hidup kita. Kita memerlukan Allah untuk membantu kita memutuskan keputusan yang tepat, memilih pilihan yang tepat. Seperti pada langkah terakhir, jika kita tidak yakin, kita dapat menghentikan ta'aruf ini. Jika tidak, itu artinya masih ada satu langkah lagi sebelum menikah.
Khitbah