Portal Kudus - Ketika kita beranjak dewasa, memiliki pasangan akan menjadi salah satu kebutuhan dan prioritas kita. Hal ini memang sudah menjadi kodrat manusia karena Allah telah berfirman dalam Surah Adz-Dzariyat [51: 49] bahwa Dia menciptakan segala sesuatu berpasang-pasangan.
Namun, menemukan orang yang tepat yang akan menemani kita melewati suka dan duka, hingga akhir hayat, bukanlah hal yang mudah. Pasti banyak pertimbangan dan proses panjang yang harus dilalui.
Islam sebagai deen yang sempurna mengajarkan kita untuk melakukan perjalanan tersebut di jalan yang benar. Dengan berpacaran untuk mengenal seseorang dengan baik? Tidak, itu tidak boleh. Allah membencinya karena itu dekat dengan zina. Jalan yang benar untuk mendapatkan ridha Allah ini disebut ta'aruf. Sebuah istilah yang mungkin sudah sering kita dengar.
Pada dasarnya ta'aruf berasal dari kata ta'arafa - yata'arafu yang berarti perkenalan dalam konteks umum. Perkenalan kepada seseorang, sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Hujurat [49: 13]:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
"Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kalian dari laki-laki dan perempuan dan menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kalian saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah adalah yang paling bertakwa di antara kalian. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dan Maha Mengenal."
Sedangkan dalam konteks yang lebih sempit, artinya adalah perkenalan antara laki-laki dan perempuan untuk saling mengenal satu sama lain secara detail karena pernikahan adalah tujuan utama dalam hal ini. Oleh karena itu, bagi mereka yang tidak serius dan hanya ingin melakukan uji coba sangat dianjurkan untuk tidak melakukannya.