Status Siaga, Puncak Gunung Merapi Mulai Berubah dan Intensitas Kegempaan Meningkat

- 28 November 2020, 09:54 WIB
Pantauan Gunung Merapi./BPBD DIY
Pantauan Gunung Merapi./BPBD DIY /

Baca Juga: Hanya Modal KTP, Cara Mudah Cek Penerima BLT UMKM Rp 2,4 Juta Melalui e-formbri.co.id/bpum

Ia juga merinci dalam minggu ini di Merapi tercatat 277 kali gempa vulkanik dangkal (VTB), 2.464 kali gempa Fase Banyak (MP), 4 kali gempa Low Frekuensi (LF), 340 kali gempa Guguran (RF), 541 kali gempa Hembusan (DG), dan 9 kali gempa Tektonik (TT). “Intensitas kegempaan pada minggu ini lebih tinggi dibandingkan minggu lalu,” ujar Hanik.

Adapun potensi banjir lahar disebutnya minim meski dalam periode yang sama BPPTKG di Pos Babadan mencatat kejadian hujan. Intensitas curah hujan tertinggi sebesar 48 mm/jam selama 55 menit pada tanggal 26 November 2020. “Namun tidak sampai terjadi banjir lahar maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi,” katanya.

Status aktivitas Merapi saat ini masih ditetapkan dalam tingkat Siaga. Sedangkan ancaman potensi bahaya berupa guguran lava, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dan awan panas masih tetap sejauh maksimal 5 kilometer.

 

Halaman:

Editor: Ulul Uliyanto

Sumber: BPPTKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah