Status Siaga, Puncak Gunung Merapi Mulai Berubah dan Intensitas Kegempaan Meningkat

- 28 November 2020, 09:54 WIB
Pantauan Gunung Merapi./BPBD DIY
Pantauan Gunung Merapi./BPBD DIY /

Portal Kudus - Puncak Gunung Merapi mulai menampakkan perubahan bentuk. Berdasarkan catatan menggunakan alat EDM, deformasi Merapi yang terpantau pada minggu ini menunjukkan adanya laju pemendekan jarak sebesar 11 sentimeter/hari.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menerangkan perubahan bentuk atau morfologi puncak Gunung Merapi diketahui berdasarkan analisis foto dari sektor tenggara, tepatnya dari stasiun Deles 3, 26 November terhadap 19 November 2020.

Menurut Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida, perubahan morfologi itu ditunjukkan dengan runtuhnya sebagian kubah Lava1954 atau lava yang terbentuk saat erupsi 1954 silam.

Baca Juga: BLT BSU Guru Honorer Kemenag Rp 1,8 Juta Kapan Cair? Cek Nama Penerima di Link Simpatika

Baca Juga: BPPTKG, Rekomendasi Wilayah KRB III Radius 5KM Dari Puncak Kawah Merapi Agar Dikosongkan

Secara visual, dalam periode pengamatan 20–26 November 2020, kondisi cuaca di Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi, sedangkan siang hingga malam berkabut.

Asap putih, ketebalan tipis hingga tebal dengan tekanan lemah hingga sedang.

Tinggi asap maksimum 750 meter teramati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan pada 26 November 2020 jam 05.50 WIB.

Sedangkan guguran teramati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan dengan jarak luncur maksimal sejauh satu kilometer di sektor barat ke arah hulu Kali Lamat pada 22 November pukul 06.48 WIB.

Halaman:

Editor: Ulul Uliyanto

Sumber: BPPTKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x