Waspada, Terjadi Guguran Dari Gunung Merapi Pada Hari Sabtu 21 November

- 23 November 2020, 22:00 WIB
Pantauan aktivitas  kegempaan Gunung Merapi yang masih tinggi. Masyarakat diimbau tidak panik.
Pantauan aktivitas kegempaan Gunung Merapi yang masih tinggi. Masyarakat diimbau tidak panik. /BNPB

Portal Kudus – Pemda Kabupaten Magelang, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang mencatat Jumlah pengungsi mengalami peningkatan sejak dua pekan lalu.

 

Peningkatan pengungsi terjadi, saat status Gunung Merapi dinaikkan menjadi Level III atau Siaga oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) sejak Kamis 5 November.

Berdasarkan hasil pengamatan BPPTKG terkait perkembangan aktivitas Gunung Merapi per Sabtu 21 November, terjadi guguran dengan jumlah 15, aplitudo 4-7 mm dalam durasi 13-90 detik. Hembusan terjadi dengan jumlah 23, amplitudo 2-11 mm dalam durasi 10-19 detik. Sedangkan gempa vulkanik dangkal berjumlah 14 dengan amplitudo yang teramati 40-75mm dalam durasi 14-42 detik.

 Baca Juga: BMKG Menginformasikan, Potensi Pertumbuhan Awan Hujan Beberapa Wilayah di Indonesia

Kemudian BPPTKG juga melaporkan adanya gemuruh guguran yang terdengar keras sebanyak satu kali dengan amplitudo 75mm pada pukul 8.19 WIB dari Pos Pantau Babadan dan Kaliurang.

Lebih lanjut, BPPTKG juga mengatakan bahwa potensi bahaya saat ini adalah berupa guguran lava dari aktivitas erupsi efusif dan lontaran material vulkanik apabila terjadi letusan eksplosif serta awan panas sejauh maksimal lima kilometer dari puncak kawah.

Sehingga dalam hal ini, BPPTKG memberikan rekomendasi untuk wilayah KRB III dalam radius lima kilometer dari puncak kawah merapi agar dikosongkan dari segala jenis aktivitas manusia dan tidak boleh ditinggali oleh penduduk.

Baca Juga: BPBD Kabupaten Magelang, Melengkapi Tempat Pengungsian Dengan Berbagai Fasilitas 

Hal itu dimaksudkan agar apabila kemudian Gunung Merapi meletus sewaktu-waktu, maka tidak terjadi korban jiwa maupun kerugian harta benda.

Halaman:

Editor: Sugiharto

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x