Meresahkan Masyarakat, Tiga Pemuda di Semarang diamankan Polrestabes Semarang

26 April 2022, 08:00 WIB
Pemuda Polrestabes Semarang (Tangkap Layar YouTube/Team Elang Hebat Semarang) / Tangkap Layar YouTube/Team Elang Hebat Semarang)

Portal Kudus - Pada 24 April 2022, sore hari, tiga remaja anggota gangster diamankan jajaran Polrestabes Semarang.

Hal itu dikarenakan tiga remaja tersebut konvoi menggunakan bendera dan bambu setelah waktu buka dari kawasan Semarang Tengah menuju Semarang Atas.

“Setelah buka puasa, saya habis dari gardu kalikangkung, kemudian menemukan segerombolan anak-anak ini, banyak sekali sekitar 100 kendaraan itu ada mengarah ke atas."

Dilansir PortalKudus.com dari berita Suara Merdeka Muria berjudul Konvoi Bawa Bendera, 3 Remaja Anggota Gangster Diamankan Polrestabes Semarang

Baca Juga: Gagal Cairkan Uang Nasabah, Gedung Jiwasraya Disita PN Kudus

"Kemudian naik, dia tidak sempat naik ke Gombel (Tembalang) dia putar flyover itu, kemudian turun ke bawah, kami kemudian bersama Zebra 1 bergerak dan berhasil mengamankan dua orang itu (Geng 687),” ujar Untung, Anggota Zebra 3 Polrestabes Semarang.

Sementara remaja orang lainnya, diamankan tim urai, dan mendapati satu orang dari Geng 69.

Widi, anggota Satlantas Polrestabes Semarang memberikan penjelasan, bahwa remaja yang diamankan memang izin ke orang tua, namun untuk menghadiri acara berbuka puasa.

Baca Juga: Sempat Mangkrak, RSIA NU Cakra Medika Cepu Mulai Beroperasi

“Tadi memang mereka izinnya berbuka puasa, namun untuk masuk ke Geng 687 dari kedua orang ini tidak tahu. Kebetulan mereka bertempat tinggal di Lamper, ikut wilayah Polsek Semarang Selatan,” terangnya, sebagaimana dikutip suaramerdeka.com dari Kanal YouTube Team Elang Hebat Semarang.

Ketiga orang remaja yang diamankan kemudian diminta memanggil walinya dan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.

Baca Juga: Meriahkan Bulan Ramadan, SMPN 3 Pamotan Rembang Bagikan Ratusan Liter Minyak Goreng

Lebih lanjut, Widi menjelaskan, Satlantas sudah memberlakukan patroli rutin untuk mencegah kegiatan tidak positif dari masyarakat.

"Kami dari Satlantas hanya bisa berupaya mencegah adik-adik ini masuk ke Gangster, kita laksanakan patroli setiap sore sebelum pelaksanaan kegiatan buka bersama untuk mencegah terjadinya tawuran atau balap liar," ungkapnya.

Sementara, Ali salah satu orang tua pelaku juga tidak mengetahui anaknya menjadi anggota dari Gangster tersebut.

“Saya kurang tau juga dia mengikuti Geng 689 ini, saya menyesal dan ini ke depannya untuk polisi dapat mengatasi Gangster ini," kata Ali.***

Editor: Candra Kartiko Sari

Sumber: Suara Merdeka Muria

Tags

Terkini

Terpopuler