Network
Portal Kudus - Para petani yang bergabung di Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Tunas Agung Desa Tubanan menghasilkan 564ton semangka.
Hasil tersebut ditanam di lahan seluas 23,5 hektar.
Petani di Desa Tubanan, Kecamatan Kembang, membudidayakan semangka dengan sistem wana tani atau agroforesty.
Dilansir PortalKudus.com dari berita Suara Merdeka Muria berjudul Petani di Tubanan Jepara Hasilkan Ratusan Ton Semangka dengan Agroforestry
Program ini merupakan kerjasama antara LMDH Tunas Agung Desa Tubanan di lahan milik Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pati.
Baca Juga: Menduga Adanya Kecurangan Tes Perangkat Desa, Warga dan Pengacara Lapor DPRD Pati
Produksi riilnya adalah 24 ton per hektar. Semangka ini dipasarkan di berbagai kota di luar Jepara.
Ketua LMDH Tunas Agung Desa Tubanan Mintarno menjelaskan, agroforestry merupakan pemanfaatan lahan dengan cara mengkombinasikan kegiatan kehutanan dan pertanian.
Dari luas lahan 23,5 hektar ini, dikelola oleh 153 petani. Masing-masing petani mengelola lahan sekitar 0,25 hektare.
Masing-masing bisa menghasilkan sekitar 6 ton dengan nilai Rp8,75 juta.
