Terdapat Korban Patah Tulang, Dalam Bencana Banjir 2 Kabupaten di Aceh Beberapa Mengungsi

7 Desember 2020, 18:00 WIB
Ilustrasi banjir /

Portal Kudus – BNPB merilis perkembangan banjir, yang melanda beberapa kecamatan di Kabupaten Aceh Utara dan Bener Meriah.

 

Dilaporkan bahwa banjir masih menggenangi beberapa kecamatan di Kabupaten Aceh Utara dan Bener Meriah, Provinsi Aceh  pada minggu 6 Desember kemarin.

Hingga saat ini, penanganan darurat di dua kabupaten ini masih terus berlangsung. Banjir tersebut terjadi dikarenakan salah satunya, curah hujan yang berintensitas tinggi di wilayah Aceh Utara dan Bener Meriah pada Jumat 4 Desember sekitar pukul 19.45 WIB, seperti dirangkum portalkudus dari pemberitaan BNPB 6 Desember 2020.

 Baca Juga: KPK, Tetapkan 4 Tersangka Korupsi Dana Bansos Covid-19 Mensos Terkait

Diberitakan bahwa berawal dari hujan yang deras, menyebabkan debit Sungai Krueng Jambo Aye meluap. Lalu sehari berikutnya, sungai-sungai lain mengalami hal serupa, seperti Krueng Keureuto, Pirak, Peto, Pase, Senom dan Sawang. Sebanyak 23 kecamatan terendam banjir dengan ketinggian antara 50 hingga 200 cm. 

Dampak hujan, juga menyababkan tanah longsor di Kecamatan Paya Bakong dan Langkahan. Banjir dan longor ini tidak menimbulkan korban jiwa namun menyebabkan pengungsian di 15 titik. 

Kecamatan lain yang terdampak di dua kabupaten yaitu di Kecamatan Tanah Jambo Aye (7 desa), Kecamatan Matangkuli (22), Pirak Timur (6), Kecamatan Langkahan (4), Kecamatan Kuta Makmur (1), Kecamatan Syamtalira Bayu Utara (8), Kecamatan Seunuddon (6), Kecamatan Tanah Luas (3) Kecamatan Syamtalira Aron (2), Kecamatan Baktiya Barat (6), Kecamatan Geureundong Pase (1) dan Kecamatan Paya Bakong (1). 

 Baca Juga: Penerima BSU Adalah Guru Yang Tercatat di Emis, Simpatika, atau SIAGA, Segera Cek Kelengkapannya

Dari kejadian tersebut dilaporkan  BPBD setempat bahwa, Jumlah warga yang mengungsi dan korban serta kerugian materiil di wilayah terdampak masih dalam pendataan.

Data sementara tercatat 762 KK dari beberapa desa telah mengungsi ke tempat yang lebih aman. 

BPBD setempat, terus memantau situasi di lapangan serta melakukan upaya penanganan darurat. 

BPBD setempat mengidentifikasi kebutuhan mendesak seperti peralatan evakuasi seperti rubber boat, tenda keluarga, selimut dan sembako.

BPBD telah meminta para camat dan perangkat di tingkat administrasi untuk segera melaporkan perkembangan penanganan di wilayahnya.

Diberitakan juga, seorang warga yang mengalami luka patang tulang telah dirujuk rumah sakit setempat. Korban luka akibat pohon tumbang ini terjadi di Gampong Leubok Mane, Kecamatan Langkahan.*** 

Editor: Sugiharto

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler