Yang pertama adalah vaksin Jynneos. Potensi efek samping dari vaksinasi ini antara lain “reaksi lokal di tempat suntikan (bengkak, kemerahan, nyeri) atau reaksi alergi pada orang tertentu,” lanjutnya.
Mereka yang “dengan alergi parah terhadap komponen vaksin Jynneos (gentamisin, ciprofloxacin, protein telur) tidak boleh menerimanya,” tambah Wessolossky.
Sementara itu, vaksin MVA memang mengandung virus replikatif, dan oleh karenanya dapat menyebabkan efek samping yang lebih signifikan.
“Selain reaksi yang dijelaskan di atas, vaksin MVA dapat menyebabkan penyakit serius pada orang yang mengalami gangguan kekebalan, hamil, memiliki penyakit jantung tertentu, atau penyakit kulit seperti eksim atau dermatitis atopik,” kata Hirsch.
Oleh karena itu, bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan Anda jika Anda khawatir tentang vaksinasi yang Anda terima dan kemungkinan efek sampingnya.***