Network
Portal Kudus - Terdapat sebanyak 17 desa di Rembang yang terpilih menjadi pilot project Integrasi Layanan Primer (ILP).
ILP adalah sebuah bagian dari upaya perlindungan anak di bidang kesehatan. Penerapan program ini untuk meningkatkan cakupan dan jangkauan intervensi layanan primer dimulai sejak 1 April 2024.
Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Rembang, Afan Martadi, ILP merupakan kegiatan pelayanan kesehatan yang bertujuan memperkuat layanan di wilayah desa/kelurahan, yang sebelumnya hanya tersedia di tingkat Puskesmas.
“Keterlibatan tidak hanya tenaga kesehatan (nakes) tetapi juga melibatkan komponen masyarakat termasuk PKK dan tokoh masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan, baik kesehatan anak maupun orang tua,” jelasnya, dikutip dari laman resmi Pemkab Rembang.
Melalui ILP, pemetaan kondisi, data, dan permasalahan yang ada di tengah masyarakat dapat diidentifikasi lebih jelas, yang akan membantu dalam pembuatan kebijakan yang tepat dalam bidang kesehatan.
PKK dan Puskesmas
Sementara itu, Kepala Kantor UNICEF Wilayah Jawa, Arie Rukmantara, mengungkapkan bahwa PKK dan Puskesmas merupakan dua praktik terbaik yang diterapkan di Indonesia dan diperkenalkan ke dunia.
Baca Juga: Pasca Libur Lebaran Pencari Kerja Meningkat di Rembang, Ini Penyebabnya Menurut Kepala Dinperinaker
