ASI, Tak Hanya Sebagai Makanan Super untuk Bayi Tetapi Bermanfaat Besar Bagi Ibu

- 2 Agustus 2022, 19:40 WIB
Ilustrasi ASI
Ilustrasi ASI /Pixabay/Natalya Trofimchuk
Portal Kudus – Pada minggu pertama bulan Agustus, yang ditandai sebagai World Breastfeeding Week, mulai dari tanggal 1 hingga 7 Agustus setiap tahunnya bertujuan untuk menandai minggu kesadaran menyusui.
 
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi.
 
Yang mengandung antibodi dan dapat membantu mencegah sejumlah penyakit anak yang lazim. ASI sangatlah aman dan higienis.
 
 
Anak-anak yang diberikan ASI eksklusif biasanya akan memiliki skor lebih tinggi pada tes IQ.
 
Dan memiliki lebih kecil kemungkinan untuk menjadi kelebihan berat badan atau obesitas, tak hanya itu, lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan diabetes di masa depan.
 
ASI merupakan makanan alam yang sempurna, dan menjadi makanan super bagi bayi.
 
Mungkin ada banyak orang berbakat di luar sana yang telah mencoba untuk menduplikasikan resep ajaib dari ASI.
 
 
Akan tetapi, hal tersebut tidak dapat dilakukan. Karena ASI mengandung sel-sel hidup yang melawan infeksi.
 
ASI juga mengandung bahan-bahan yang mempromosikan perkembangan otak dan mata yang tepat bagi bayi, serta sistem kekebalan tubuh yang kuat dan saluran pencernaan bagi mereka.
 
Menurut American Academy of Paediatrics, menyusui dapat mengurangi risiko ibu terkena diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular, serta kejadian kanker ovarium dan kanker payudara.
 
 
Menyusui juga bermanfaat bagi ibu dan anak secara emosional dan psikologis mereka, hal ini menyebabkan ibu dapat melepaskan hormon prolaktin dan oksitosin.
 
Yang di mana, masing-masing mempromosikan pengasuhan dan keterikatan. Pelepasan kimiawi ini dapat mendorong perkembangan ikatan emosional antara ibu dan anak-anak mereka.
 
Di antara banyak manfaat yang dianjurkan dari menyusui, juga yang pilihan terbaik untuk ibu karena menyusui menyebabkan rahim berkontraksi untuk mengurangi perdarahan yang berlebihan.
 
 
Dan sesuai dengan rekomendasi dari WHO dan UNICEF, menyusui harus dimulai dalam waktu satu jam setelah kelahiran.
 
Kemudian berlanjut secara eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan anak.
 
Bayi harus disusui setiap kali mereka memintanya, yakni setiap siang atau malam hari. Dan usahakan untuk tidak ada penggunaan botol atau dot.
 
Memberikan ASI eksklusif pada bayi hingga dua tahun, dan anak-anak harus mulai mengonsumsi makanan tambahan yang aman dan cukup pada usia enam bulan.***

Editor: Kartika Kudus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x