Rangkuman Cerita Pengalaman Idul Adha 2021 atau 1442 H Menarik untuk Cerpen Anak SD

21 Juli 2021, 07:48 WIB
Berikut ini adalah 3 kelompok orang yang berhak untuk menerima daging kurban pada Hari Raya Idul Adha. /Muhammad Bagja/PR BEKASI

Portal Kudus - Rangkuman Cerita Pengalaman Idul Adha 2021 atau 1442 H Menarik untuk Cerpen Anak SD

Idul Adha jatuh setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Beragam cerita dan sejarah Idul Adha bisa jadi pelajaran kehidupan.

Tahun ini pemerintah memutuskan hari raya Idul Adha bertepatan dengan tanggal 20 Juli 2021

Baca Juga: Link Download PDF Surat Perjanjian Kontrak Kerja Sebagai Tenaga Medis BIN, Simak Contoh Formatnya

Perayaan Idul Adha tahun ini akan sedikit berbeda karena di tengah pandemi. Ditambah tak adanya warga Indonesia yang mendapat izin berangkat ibadah haji ke tanah suci.

Idul Adha pada setiap tanggal 10 Dzulhijjah juga dikenal dengan sebuatan “Hari Raya Haji”. Namun tahun ini, hanya sebagian umat muslim yang berasal dari Arab Saudi yang bisa melaksanakan haji.

Dikutip Portal Kudus dari AmalQurban.com, pakaian ihram melambangkan persamaan akidah dan pandangan hidup. Selain itu juga mempunyai nilai persamaan dalam segala bidang kehidupan.

Baca Juga: Seru Kumpulan Twibbon Idul Adha 2021 Unik dan Menarik, Ini Cara Pasang dan Link Download Twibbon Kekinian

Disamping Idul Adha dinamakan hari raya haji, juga dinamakan “Idul Kurban". Pada hari itu Allah memberi kesempatan kepada umatnya untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya.

Bagi umat muslim yang belum mampu mengerjakan perjalanan haji, maka ia diberi kesempatan untuk berkurban dengan menyembelih hewan kurban.

Dalam sejarahnya, Idul Adha dimulai dari kisah Nabi Ibrahim. Beliau diperintahkan oleh Allah SWT untuk menempatkan istrinya, Hajar bersama Nabi Ismail putranya.

Baca Juga: Seleksi CPNS 2021 Diperpanjang Sampai 26 Juli 2021, Ayo Segera Daftarkan Diri Anda

Saat itu Ismail masih menyusu. Mereka ditempatkan di lembah yang tandus, gersang, dan tidak tumbuh sebatang pohon pun. Lembah itu demikian sunyi dan sepi tidak ada penghuni seorangpun.

Nabi Ibrahim sendiri tidak tahu, apa maksud sebenarnya dari wahyu Allah yang menyuruh menempatkan istri dan putranya yang masih bayi itu. Mereka berjarak 1.600 kilometer negaranya sendiri palestina. Tapi baik Nabi Ibrahim, maupin istrinya Siti Hajar, menerima perintah itu dengan ikhlas dan penuh tawakkal.

Tatkala Siti Hajar kehabisan air minum hingga tidak bisa menyusui nabi Ismail, beliau mencari air sambil lari-lari kecil (Sa’i) antara bukit Sofa dan Marwah sebanyak tujuh kali.

Tiba-tiba Allah mengutus malaikat jibril membuat mata air Zam Zam. Siti Hajar dan Nabi Ismail memperoleh sumber kehidupan.

Idul Adha dinamai juga “Idul Nahr”, artinya hari raya penyembelihan. Pasalnya Nabi Ibrahim kembali diuji dan diminta Allah untuk menyembelih anaknya.

Namun saat waktu penyembelihan tiba, Allah menggantikan Nabi Ismail dengan seekor kambing.

Peristiwa yang dialami Nabi Ibrahim bersama Nabi Ismail harus dimaknai sebagai pesan simbolik agama.

Hikmah yang dapat diambil dari pelaksanaan shalat Idul Adha, bahwa hakikat manusia adalah sama. Yang membedakan hanyalah taqwanya. Bagi yang menunaikan ibadah haji, pada waktu wukuf di Arafah memberi gambaran bahwa kelak manusia akan dikumpulkan di Padang mahsyar untuk dimintai pertanggung jawaban.***

Editor: Azkaa Najmuts Tsaqib

Tags

Terkini

Terpopuler