Ketika terjadi resesi, para pekerja akan mendapatkan upah yang minim dan ini akan muncul dampak pada pengeluaran yang menghasilkan berupa pajak bagi pemerintah.
Misalnya saja dampak resesi seperti membuat harga properti rendah, sehingga pemerintah juga memperoleh pajak dari jual beli aset tersebut di angka yang rendah.
Akibat dari banyaknya pengangguran, tentu saja membuat pemerintah harus mengeluarkan sejumlah pengeluaran yang tujuannya untuk tetap menjaga kesejahteraan rakyat.
Baca Juga: Selidiki Kasus Penembakan Brigadir J, Kapolri Bentuk Tim Khusus
Bantuan sosial biasanya akan pemerintah keluarkan. Ketika pendapatan menurun, justru malah pengeluaran tidak ikut turun bahkan malah meningkat.
Hal ini tentu saja akan membuat keadaan ekonomi dalam negeri melemah.
2. Efek Domino bagi Perusahaan dan Pekerja
Arti resesi bagi perusahaan yaitu munculnya bayang-bayang kebangkrutan. Ekonomi yang negatif, krisis kredit, merosotnya aset yang berbasis utang dan masih banyak hal lainnya menjadi penyebab ancaman tersebut.
Apalagi jika daya serap masyarakat terhadap produk-produk perusahaan tersebut juga menurun, maka ada penurunan juga dari pendapatan yang mereka peroleh.
Hal ini akan menciptakan efek domino yang berimbas bukan hanya pada perusahaan atau pemilik modal tetapi juga para buruh atau pekerja.