Larva Lalat Atau Magot Pun Bisa Diekspor, Penasaran? Simak Penjelasan Berikut

- 20 Desember 2020, 05:00 WIB
Magot atau Larva lalat BSF  yang ditunjukkan Anwar Jasir.*
Magot atau Larva lalat BSF yang ditunjukkan Anwar Jasir.* /PotensiBisnis.com

Artikel mengenai Larva Lalat atau magot black fly soldier (BSF)

masih menurut Syahrul penguatan sistem perkarantinaan menjadi mutlak, karena dengan otoritas yang dimiliki dapat menjamin kesehatan dan keamanan produk pertanian hingga dapat berdaya saing tinggi.  

Penguatan baik berupa sarana dan prasarana untuk meningkatkan pengawasan dan perlindungan sekaligus berupa inovasi dan terobosan percepatan layanan dengan memanfaatkan teknologi informasi.

Baca Juga: Masih Belum Bisa Mencairkan BSU Guru Madrasah Bukan PNS 2020? Login di simpatika.kemenag.go.id Ikuti

Budi Tanaka, eksportir Larva Lalat atau magot black fly soldier (BSF) menyampaikan bahwa usaha yang dibangun sebelumnya di Bogor, Jawa barat kini mengembangkan usahanya di Riau karena bahan baku berupa produk samping sawit tersedia berlimpah.

Sehingga ia dapat mengembangbiakan Larva Lalat atau magot black fly soldier (BSF) dengan skala yang lebih besar. “Kebijakan dan aturan pemerintah daerah juga mendukung. Untuk akses pasar juga dibantu pihak karantina pertanian, khususnya jika ada hambatan protokol ekspornya,“ kata Budi.

Selain melepas ekspor ragam komoditas baru, Menteri Pertanian juga melepas 11 komoditas pertanian asal Riau lainnya.

Baca Juga: SIAGA Gunung Merapi guguran lava, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dan awan

Masing-masing adalah kelapa dan turunannya, keladi, produk olahan nanas dan lainnya dengan total volume 117.288 ton senilai Ro, 716 miliar. Adapun negara tujuan ekspor berjumlah 18 yakni selain Inggris adalah Amerika Serikat, Turki, Cina, Korea Selatan, Estonia, Malaysia dan lainnya.

Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil yang turut hadir mendampingi Menteri Pertanian menambahkan bahwa ekspor kali ini dilakukan melalui beberapa lokasi di wilayah kerja Karantina Pertanian Pekanbaru.

Halaman:

Editor: Sugiharto

Sumber: Kementan RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah