Puncak La Nina Sampai Maret 2021, BMKG Mengeluarkan Peringatan Dini Bagi Daerah Berikut

- 13 Desember 2020, 22:48 WIB
Ilustrasi Badai Siklon
Ilustrasi Badai Siklon /Janeb13/Pixabay

Portal Kudus – Rilis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mengenai potensi dampak La Nina dapat memicu curah hujan yang jauh lebih tinggi dibandingkan kondisi normal sehingga potensi banjir, banjir bandang dan tanah longsor beberapa bulan kedepan perlu diwaspadai.

BMKG pada awal Desember 2020, menyampaikan bahwa puncak musim hujan sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan mengalami puncak di bulan Januari dan Februari 2021. 

Berdasarkan informasi BMKG pada 8 Desember 2020 lalu menyebutkan, anomali iklim La Nina terpantau masih berlangsung di Samudera Pasifik dengan intensitas level "moderat". 

Baca Juga: Megatrush: Dari Potensi Tsunami 20m, Hingga Keresahan dan Was-was Dimasyarakat

“Suhu muka laut Samudera Pasifik bagian tengah daerah Nino 3.4 menunjukkan anomali sebesar -1.4°C, sehingga perkembangan saat ini menunjukkan Intensitas La Nina moderat yang diprediksi akan mencapai puncaknya pada periode Januari – Maret 2021, dan kemudian akan melemah pada bulan Mei 2021,” ujar Deputi Bidang Klimatologi BMKG Herizal dalam rilis 8 Desember 2020 lalu.

Lebih lanjut, Herizal menambahkan bahwa musim hujan di sebagian besar wilayah di Indonesia diprediksikan akan berlangsung hingga bulan April 2021. Peningkatan kewaspadaan diperlukan pada daerah-daerah yang diprediksi akan mendapatkan akumulasi curah hujan dengan kriteria tinggi hingga  sangat tinggi  atau lebih besar 300 mm per bulan pada bulan Desember 2020 – Januari 2021.

Daerah-daerah yang dimaksud antara lain berpeluang terjadi di pesisir barat Sumatera, sebagian besar pulau Jawa, Bali, sebagian Nusa Tenggara Barat, sebagian Nusa Tenggara Timur, Kalimantan bagian barat dan tengah, Sulawesi, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat dan Papua.

Baca Juga: 2020 Ditengah Pandemi Covid 19, Bencana Banjir Hingga Longsor Berikut Data BNPB

“Puncak musim hujan 2020/2021 diprediksikan untuk sebagian besar wilayah akan terjadi pada bulan Januari – Februari 2021 yang umumnya bertepatan dengan puncak Monsun Asia,” ujar Herizal.

Halaman:

Editor: Sugiharto

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x