Provinsi SULBAR, Setelah Sebelumnya Diguncang Gempabumi M5,9 Kemudian M6,2 dan Gempa susulan M5,0

19 Januari 2021, 18:00 WIB
Seekor kucing melintas di dekat bangunan yang roboh akibat gempa bumi magnitudo 6,2 di Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu (16/1/2021). / Antara Foto/Sigid Kurniawan/

Portal Kudus – Update mengenai perkembangan evakuasi korban gempabumi di kabupaten Majene dan Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat.

Diberitakan juga pada Sabtu 16 Januari pukul 06.32 WIB, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan, telah terjadi lagi gempabumi susulan dengan kekuatan M5,0 di Kabupaten Majene.

BMKG juga memprakirakan gempa susulan masih akan terjadi. Untuk itu, BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan selalu waspada terkait adanya potensi gempa susulan yang berkekuatan signifikan. Dilansir dari pemberitaan BNPB tanggal 17 Januari 2021 pukul 14.00 WIB.

Baca Juga: Dicatat, BNPB Memberikan Dana Stimulan Hingga Rp50 Juta Untuk Rumah Rusak Gempabumi SULBAR

Update terbaru dari Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan jumlah korban meninggal dunia akibat gempa M6,2 menjadi 73 orang.

Hal ini menambah panjang daftar korban jiwa, setelah proses pencarian yang dilakukan pasca terjadinya gempabumi di kabupaten Mamuju dan Majene pada jumat 15 Januari 2021, pukul 01.28 WIB atau 02.28 waktu setempat di Provinsi Sulawesi Barat.

Terdapat 554 korban luka di Kabupaten Majene dengan rincian antara lain 64 orang luka berat, 215 orang luka sedang dan 275 orang luka ringan.

Baca Juga: Perkembangan Evakuasi Korban Gempabumi di Provinsi Sulawesi Barat, 73 Orang Meninggal

BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju serta Kabupaten Polewali Mandar terus melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan TNI - Polri, Basarnas serta relawan maupun instansi lainnya dalam proses evakuasi masyarakat terdampak.

Pemerintah melalui BNPB, juga akan memberikan dana stimulan bagi warga yang memiliki rumah dan mengalami kerusakan akibat Gempabumi Sulawesi Barat (Sulbar) Magnitudo 6,2 yang terjadi pada Jumat 15 Januari 2021 dini hari kemarin.

Adapun besaran dana stimulan tersebut masing-masing adalah:  

Rumah Rusak Berat (RB) sebesar Rp50 juta rupiah

Rumah Rusak Sedang (RS) sebesar Rp25 juta rupiah

Rumah Rusak Ringan (RR) sebesar Rp10 juta rupiah

Selanjutnya Kepala BNPB Doni Monardo meminta agar masyarakat Mamuju tidak mudah terpengaruh dengan kabar bohong atau informasi hoaks yang beredar dan meresahkan warga terkait peristiwa gempabumi Sulawesi Barat (Sulbar) 6,2 magnitudo.

“Jangan mudah percaya dengan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” kata Doni saat melakukan peninjauan lokasi terdampak gempabumi Sulbar bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono dan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, Mamuju, Sulbar, Minggu 17 Januari 2021.

Sebelumnya BMKG telah merilis informasi mengenai adanya potensi gempa susulan, akan tetapi pihaknya memastikan bahwa kekuatannya tidak akan sebesar gempa kedua atau mainshock seperti yang terjadi pada Jumat 15 Januari 2021 beberapa hari yang lalu.

Lebih lanjut, BMKG meminta agar masyarakat tetap tenang namun waspada guna mengantisipasi adanya potensi gempa susulan tersebut.

BNPB juga mengimbau masyarakat yang tinggal di kawasan perbukitan dengan tebing curam untuk waspada terhadap longsoran dan reruntuhan batu. Selain itu, bagi yang tinggal di kawasan pantai atau pesisir, diharapkan untuk selalu waspada dan segera menjauhi pantai apabila merasakan adanya gempa susulan.***

Editor: Sugiharto

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler