Meninggalnya Dokter Kariadi, Titik Tolak Pertempuran 5 Hari di Semarang

- 20 November 2020, 06:00 WIB
dr kariadi
dr kariadi /diskominfo jateng/

Diungkapkan Wasino, setelah bertugas di Manokwari, ia berpindah tempat kerja lagi. Mulai dari Kroya, Martapura dan terakhir di Semarang.

Di Kota Lumpia, Kariadi ditunjuk sebagai kepala laboratorium Pusat Rumah Sakit Rakyat (Purusara), 1 Juli 1942. Pada masa itu, ia juga ditunjuk kepala jawatan pemberantasan malaria di Jawa Tengah.

Rupanya, Semarang menjadi pelabuhan terakhir pengabdian Kariadi. Suatu sore, di pertengahan Oktober 1945, tepatnya tanggal 14, Kariadi ditugaskan mengambil sampel air di tandon (reservoir) Siranda. Tersiar kabar, tentara Jepang meracuni pasokan air minum warga.

Bergegas, ia lantas berangkat dari rumahnya di Karangtempel 196 (kini jalan dr Cipto Semarang), menuju Siranda. Namun, baru mencapai sekitar Jalan Pandanaran (Bojong), ia dihalang-halangi oleh tentara Jepang.

“Dalam perjalanan Kariadi terbunuh. Meninggalnya Kariadi menjadi titik tolak pertempuran lima hari di Semarang,” ujar Wasino.

Menurut Wasino, sikap altruis (mendahulukan kepentingan orang lain), menjadi pribadi Kariadi. Dalam kegentingan, ia mengesampingkan kenyamanan rumah dan Soenarti istrinya yang juga seorang dokter, serta dua anaknya Numaya Kartini dan Sri Hartini.

“Selain altruis, dia (Kariadi) bekerja untuk kemanusiaan. Kasus (malaria) di (Manokwari) Papua misalnya, ia berusaha memahami penyakit untuk menyelamatkan orang Papua.

Juga ketika ia hendak meneliti air yang diracun, ia melakukan tugas kemanusiaan bagi banyak orang, ” papar Wasino yang juga wakil dekan bidang akademik Fakultas Ilmu Sosial Unnes.

Terpisah, Staf Biro Hukum dan Humas RSUP dr Kariadi, Parna menyebut, setelah meninggal jenazah Kariadi sempat dikebumikan di areal Purusara yang kemudian berganti nama jadk RSUP Dr Kariadi. Barulah pada 5 November 1961 kerangka Kariadi dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal Semarang.***

Halaman:

Editor: Sugiharto

Sumber: Diskominfo Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah