Portal Kudus – Sebuah rekaman video pasien meninggal dunia kehabisan oksigen akibat kelalaian petugas rumah sakit viral di media sosial.
Video viral tersebut diunggah oleh akun Instagram @banjarnahor yang membagikan detik-detik pasien mengalami kritis karena kehabisan oksigen yang direkam oleh suami pasien.
“Info yang saya dapat dari suami pasien, telah terjadi kelalaian dalam penanganan pasien,” tulis akun tersebut dalam keterangan video.
Pada keterangan video juga tertulis kronologi kejadian yang mulanya suami pasien mengigatkan petugas bahwa isi tabung oksigen istrinya sudah mau habis.
Baca Juga: Ini Kronologi Pria di Tuban Dibunuh ODGJ saat Sedang Antre Cukur Rambut
Namun, petugas rumah sakit hanya menjawab dengan “entar dan entar.”
Hingga beberapa lamanya, tabung oksigen tak kunjung diganti sementara kondisi pasian mukanya sudah pucat membiru.
Sang suami pasien lantas meneriaki seluruh petugas untuk menangani istrinya yang kritis hingga terjadi keributan.
Namun, saat para petugas datang, pasien sudah meninggal dunia.
Baca Juga: Pria Penginjak Al Quran di Sukabumi yang Viral Akhirnya Ditangkap
Dilansir dari Pikiran-Rakyat.com, peristiwa tersebut terjadi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Plh Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan, dan Penunjang RSHS Bandung, dr. Yana Akhmad Sp.PD menyampaikan klarifikasi terkait video yang viral tersebut.
Pihak RSHS Bandung sudah mengamati secara saksama video yang menunjukkan detik-detik pasien kritis.
Berdasarkan hasil analisis, pihak RSHS Bandung menegaskan bahwa dugaan pasien yang meninggal karena kehabisan oksigen adalah tidak benar.
Sebab, kantung yang terpasang di masker oksigen pasien masih menggelembung yang mengindikasikan bahwa oksigen dalam tabung masih ada.
“Terkait dengan pasien tersebut oksigen yang digunakan pasien itu tidak habis. Kami nyatakan bahwa oksigen yang digunakan tidak habis, tetap sedang mengalir, tetap sedang diberikan kepada pasien,” ucap dr. Yana Akhmad Sp.PD saat menggelar konferensi pers pada 20 Mei 2020.
“Terlihat maskernya masih menggembung artinya masih berisi udara, artinya tidak kosong, saat itu pasien masih diberikan oksigen,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, pihak RSHS Bandung turut memberikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya sang pasien yang dirawat.
“Kami mengucapkan belasungkawa terhadap pasien kami yang dirawat,” ucap dr. Yana.***