Kasus Positif Covid-19 Meningkat, Bupati Semarang Waspadai PTM di Sekolah

- 7 Februari 2022, 11:00 WIB
Ilustrasi covid -19
Ilustrasi covid -19 /PIXABAY/rottonara

Portal Kudus - Kasus positif aktif Covid-19 di Kabupaten Semarang mengalami peningkatan.

Dinkes Kabupaten Semarang mendeteksi adanya tren peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 mulai awal Februari 2022.

Data dari Dinkes Kabupaten Semaran, per Minggu 6 Februari 2022 tercatat ada 115 orang warga Bumi Serasi yang terkonfirmasi positif Covid-19 yang artinya naik 37 kasus dari minggu lalu.

Dilansir PortalKudus.com dari Suara Merdeka dengan artikel berjudul 115 Warga Terkonfirmasi Positif Covid-19, Berharap Tidak Ada Kasus Aktif Selama PTM

Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengingatkan para pengelola PTM untuk mengantisipasi kasus positif Covid-19.

“Seluruh pemangku kepentingan termasuk guru di sekolah harus mewaspadai kecenderungan kenaikan kasus positif Covid-19. Terus perketat pelaksanaan prokes di lingkungan sekolah, jangan sampai terjadi ada kasus positif di sekolah,” kata Bupati Ngesti Nugraha, kemarin.

Baca Juga: Temukan Mayat di Embung Lodan, Dua Petani Lapor Polsek Sarang

Dinkes juga merilis adanya klaster keluarga sebanyak 18 orang. Per Minggu 6 Februari 2022 pukul 12.00, tercatat ada 28 orang yang menghuni Bapelkes Suwakul Ungaran dan 9 orang yang menghuni Hotel Garuda Kopeng Getasan.

Baca Juga: Temukan Mayat di Embung Lodan, Dua Petani Lapor Polsek Sarang

Dua tempat tersebut, dijadikan Pemkab Semarang sebagai rumah singgah isolasi terpusat selama pandemi Covid-19.

Kepala Disdikbudpora Kabupaten Semarang, Sukaton Purtomo Priyatmo menerangkan bila sampai dengan awal Februari 2022 belum ada laporan adanya kasus aktif Covid-19 baru akibat pelaksanaan PTM.

Peran Satgas Covid-19 di tiap sekolah, menurtnya, terus dipantau dan didorong aktif untuk menerapkan prokes secara ketat selama PTM dijalankan.

Baca Juga: Eksekusi Lahan Senilai Rp1,6 Miliyar, Proses oleh Pengadilan Agama Berjalan Lancar

“Sudah kami instruksikan kepada semua kepala sekolah untuk memperketat prokes mengantisipasi merebaknya varian omicron. Alhamdulillah sampai saat ini nihil kasus baru karena PTM,” terang dia.

Sukaton mengungkapkan, saat ini ada ribuan orang siswa sekolah dasar dan menengah pertama di Kabupaten Semarang yang mengikuti PTM secara penuh.

Mereka tersebar di 455 SD Negeri dan 44 SD Swasta, kemudian di 51 SMP Negeri dan 49 SMP Swasta.

“Kami akan meliburkan sekolah jika ditemukan satu saja kasus aktif Covid-19 baru,” tegasnya.***

Editor: Candra Kartiko Sari

Sumber: Suara Merdeka


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah