“Pupuk menjadi tersebar rata, tanaman dapat sinar matahari secara merata, dengan demikian pertumbuhan tanaman padi juga akan lebih maksimal. Harapan saya, bisa meningkatkan produksi saat panen raya mendatang,” kata Madnur.
Baca Juga: Rayakan HUT ke-50 Tahu, Korpri Kabupaten Jepara Gelar Berbagai Kegiatan dan Lomba
Ia menambahkan, jika melihat pertumbuhan padi yang ditanam dengan mengunakan alat ini berbeda dengan padi yang ditanam pada umumnya. Selain pertumbuhannya sangat bagus, perkembangannya juga bisa maksimal.
“Tanamannya lebih hijau dan kuat, satu rumpun tanaman padi bisa mencapai 55 batang padi,”kata Madnur.
Sementara itu, Kepala Balai Penyuluhan Pertanian Parakan Taryono menambahkan, alat ini murni dibuat dan diciptakan oleh Kelompok Tani Mapan, saat ini sudah mulai diuji coba dan hasilnya sangat memuaskan.
Baca Juga: Capaian Vaksinasi 48,5 Persen, Pemkab Pati Kebut Vaksinasi Untuk Lansia
“Tanaman padi menjadi sangat tertata bagus, dari sudut manapun terlihat bagus, hasilnya sudah bisa diprediksikan,” kata Taryono.
Menurutnya, alat ini sangat sederhana dan bisa membantu meringankan petani dalam upaya peningkatan produktivitas padi.
“Dengan alat ini jarak antar tanaman padi semua sama, pupuk juga bisa lebih merata tersebar, serangan hama juga sangat minim, karena semua tanaman mendapatkan sinar matahari yang penuh,” kata Taryono.***