Dampak Bom Hiroshima dan Nagasaki pada 6 & 9 Agustus yang Berpengaruh Terhadap Kemerdekaan Indonesia

5 Agustus 2022, 10:24 WIB
Ilustrasi Dampak Bom Hiroshima dan Nagasaki pada 6 & 9 Agustus yang Berpengaruh Terhadap Kemerdekaan Indonesia /Japan Today

Portal Kudus - Sebagaimana yang diketahui bahwa pengeboman Hiroshima dan Nagasaki terjadi pada Agustus 1945.

Tepatnya pengeboman Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945. Kemudian pada tanggal 9 Agustus 1945 di Nagasaki.

Pada bulan Agustus pula, Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945.

Berbagai upaya dilakukan untuk memperoleh kemerdekaan. Indonesia dijajah oleh Belanda dan Jepang.

Baca Juga: Bulan Imunisasi Anak Nasional 2022, Ikatan Dokter Anak Indonesia Beri 7 Pesan Penting Terkait Imunisasi

Namun pada masa penjajahan Belanda, narasi kemerdekaan Indonesia telah digaungkan.

Pada waktu itu Jepang mampu menjatuhkan Belanda pada 1942-1945.

Meskipun begitu Indonesia tetap sengsara oleh jajahan Jepang.

Namun Jepang berpura-pura membantu Indonesia merdeka. Kemerdekaan yang dijanjikan tersebut tidak ditentukan tanggalnya.

Baca Juga: Link Nonton Dikta dan Hukum Series Episode 2, 3, 4, Catat Jadwal Tayang Series Terbarunya Resmi di WeTV

Hal tersebut dilakukan karena, Jepang takut kehilangan Indonesia.

Kemudian Jepang agar tetap lanjut menguasai Indonesia.

Ia memantik semangat nasionalisme dalam meraih kemerdekaan, dengan cara memberikan tokoh-tokoh Indonesia dalam pemerintahan.

Karena hal tersebut pun membangkitkan kesadaran nasional secara besar-besaran muncul dari rakyat Indonesia.

Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon HUT Kota Pati ke 699 Tahun 2022 Gratis Tinggal Klik Lengkap dengan Cara Pasangnya

Kemerdekaan dibahas secara terang-terangan. Kemudian dengan tiba-tiba, pengurus Angkatan Bersenjata Jepang di Jawa dan Madura mulai mengurangi pengawasan.

Karena adanya pengurangan pengawasan, Soekarno, Hatta dan lainnya berkesempatan lebih besar menjalin hubungan dengan rakyat Indonesia dengan bebas.

Pada waktu itu, tepatnya 1 Maret 1945 pembentukan Badan Penyelidikan Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Pada 28 Mei-2 Juni 1945 dan 10-17 Juli 1945 tercatat dua kali BPUPKI menggelar sidang pleno.

Baca Juga: Perhatikan, ini Perbedaan Bom Atom dan Bom Nuklir. Serupa tapi tak sama!

Kemudian selang beberapa hari, pada 6 & 9 Agustus terjadilah bom Hiroshima di Jepang.

Setelah itu pertemuan di Singapura pada akhir Juli diadakan oleh angkatan darat dan angkatan laut Jepang.

Pertemuan tersebut mengabarkan bahwa Jepang akan memberikan kemerdekaan pada Jawa pada awal bulan September. Daerah lain dijanjikan akan menyusul.

Kemudian selang beberapa hari, pada 6 & 9 Agustus terjadilah bom Hiroshima di Jepang. Dengan segera pada 11 Agustus 1945, Jepang mengundang Soekarno, Hatta, dan Radjiman Wedyodiningrat ke Dalat, Vietnam.

Baca Juga: Leonardo DiCaprio Akan Comeback dengan Film Terbarunya, Killers of the Flower Moon

Undangan tersebut menjanjikan bahwa Indonesia diiming-imingi akan merdeka pada 24 Agustus 1945. Dengan perjanjian tersebut, dengan segera Jepang melantik Soekarno dan Hatta sebagai Ketua-Wakil dari Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

Pada 14 Agustus 1945, Soekarno dan Hatta kembali ke Indonesia. Namun kepulangannya ditentang para gerilyawan nasionalis.

Penentangan tersebut para gerilyawan tidak setuju jika merdeka lewat jalur skenario Jepang. Mereka memilih Indonesia merdeka dengan jalan sendiri.

Banyak sekali gerakan-gerakan untuk menentang kemerdekaan lewat skenario Jepang.

Baca Juga: BARU! 15 Contoh Kalimat Replikasi, Cermati Susunan Kata dan Kalimat Menggunakan Kata Replikasi dan Definisinya

Pada waktu itu Soekarno dan Hatta merupakan bagian dari golongan tua enggan memproklamasikan kemerdekaan pada 15 Agustus 1945 dengan terburu-buru.

Karena enggan memproklamasikan kemerdekaan, golongan muda menculik Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok untuk melakukan perundingan pada 16 Agustus 1945.

Sehari setelahnya !7 Agustus 1945, Indonesia memilih pada tanggal tersebut untuk Memproklamasikan Kemerdekaan Bangsa Indonesia.

Setelah memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia, masih ada rasa khawatir jika nantinya Jepang akan menyerang Indonesia. Namun kenyataannya kekhawatiran tersebut tidak terjadi.***

Editor: Ahmad Khakim

Tags

Terkini

Terpopuler