Blak 58, Alat Tanam Padi dari Kelompok Tani Mapan Temanggung yang Murah dan Efisien

5 November 2021, 11:55 WIB
Kelompok Tani Mapan di Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung menciptakan sebuah alat tanam padi yang murah dan efisien. /Jatengprov.go.id/

Portal Kudus - Sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi, Kelompok Tani Mapan di Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung menciptakan sebuah alat tanam padi yang murah dan efisien.

“Alat tanam padi itu kami beri nama Blak 58, karena diciptakan oleh (Kelompok Tani) Mapan,” kata ketua Kelompok Tani Mapan H Madnur pada 4November 2021.

Madnur mengatakan, Blak 58 adalah alat yang sangat sederhana, namun hasilnya sangat memuaskan. Sebab, tanaman padi menjadi tertata rapi dan pertumbuhan padi juga lebih baik dibandingkan dengan tanaman padi yang ditanam tanpa mengunakan alat ini. 

“Alatnya sangat sederhana, terbuat dari bahan alumunium yang tahan korosi, ringan dan mudah digunakan hanya dengan satu orang saja,” kata Madnur.

Ia menjelaskan, alat berbentuk persegi panjang tersebut memiliki titik-titik tanam padi, antara satu titik dengan titik lainnya berjarak 24 sentimeter persegi.

Dengan ukuran yang kecil, alat ini bisa digunakan di semua bentuk lahan pertanian.

“Ada 24 titik yang bisa dijadikan patokan untuk tanam padi, alatnya juga sangat ringan. Sehingga tidak membutuhkan orang lain saat bercocok tanam, alias bisa dilakukan sendiri. Juga bisa digunakan di lahan yang sulit sekalipun,” kata Madnur.

Baca Juga: Bupati Blora dan Bupati Bojonegoro Lakukan Kesepakatan NPHD

Dengan memanfaatkan alat ini, jarak antara tanaman padi menjadi teratur. Sehingga memudahkan saat akan dilakukan pemupukan, penyiangan, penyemprotan serta perawatan lainnya.

Dengan demikian akan mengurangi kegagalan panen, bahkan bisa meningkatkan hasil panen.

“Pupuk menjadi tersebar rata, tanaman dapat sinar matahari secara merata, dengan demikian pertumbuhan tanaman padi juga akan lebih maksimal. Harapan saya, bisa meningkatkan produksi saat panen raya mendatang,” kata Madnur.

Baca Juga: Rayakan HUT ke-50 Tahu, Korpri Kabupaten Jepara Gelar Berbagai Kegiatan dan Lomba

Ia menambahkan, jika melihat pertumbuhan padi yang ditanam dengan mengunakan alat ini berbeda dengan padi yang ditanam pada umumnya. Selain pertumbuhannya sangat bagus, perkembangannya juga bisa maksimal.

“Tanamannya lebih hijau dan kuat, satu rumpun tanaman padi bisa mencapai 55 batang padi,”kata Madnur.

Sementara itu, Kepala Balai Penyuluhan Pertanian Parakan Taryono menambahkan, alat ini murni dibuat dan diciptakan oleh Kelompok Tani Mapan, saat ini sudah mulai diuji coba dan hasilnya sangat memuaskan.

Baca Juga: Capaian Vaksinasi 48,5 Persen, Pemkab Pati Kebut Vaksinasi Untuk Lansia

“Tanaman padi menjadi sangat tertata bagus, dari sudut manapun terlihat bagus, hasilnya sudah bisa diprediksikan,” kata Taryono.

Menurutnya, alat ini sangat sederhana dan bisa membantu meringankan petani dalam upaya peningkatan produktivitas padi.

“Dengan alat ini jarak antar tanaman padi semua sama, pupuk juga bisa lebih merata tersebar, serangan hama juga sangat minim, karena semua tanaman mendapatkan sinar matahari yang penuh,” kata Taryono.***

Editor: Candra Kartiko Sari

Sumber: Jatengprov.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler