Baca Juga: Trigger Waning, Terjadi Pelecehan Anak di Kudus, Polres Kudus Kumpulkan Sejumlah Saksi
Terkait tahapan yang juga harus dilakukan adalah pengecekan obyek atau proyek yang akan dibiayai dari uang pinjaman.
“Itu yang kira-kira kurang. Nanti juga cek lapangan terkait obyek (pekerjaan) yang akan dibiayai untuk anggaran itu. Proses pinjaman ke bank ini tidak perlu jaminan karena perputaran uang Pemkab cukup tinggi, nyaris Rp 1triliun,” jelas Fahrudin.
Ia menyebut, sebagaimana rencana awal, nilai utang yang diajukan oleh Pemkab Rembang adalah Rp200miliar.
Uang tersebut alokasinya antara lain Rp100miliar adalah untuk pembebasan lahan jalan lingkar dan pembangunan infrastruktur jalan.
Baca Juga: Terdapat Perusahan Besar di Rembang, Pekerja Pabrik Didominasi oleh Perempuan
“Ada beberapa infrastruktur jalan yang akan dibiayai dari uang itu, antara lain jalan dari RSUD Soetrasno sampai ke traffic ligh eks-stasiun. Selain itu ada juga pelebaran jalan menuju pasar baru,” terangnya.
Meski belum cair, Fahrudin mengklaim proses perencanaan pekerjaan 2022 tidak terganggu.
Perencanaan, seperti tahapan lelang dan pra-kontrak dilakukan terlebih dahulu.
Dokumen kontrak akan langsung ditandatangani begitu pinjaman dari bank cair.