Baca Juga: Sejarah Hari Pramuka yang Diperingati pada 14 Agustus
Menurut studi tahun 2014, orang yang buta sejak lahir juga lebih mungkin mengalami mimpi melalui rasa, penciuman, suara, dan sentuhan.
Selain itu, orang buta juga bisa mengalami mimpi buruk seperti halnya orang awas.
Faktanya, beberapa penelitian menemukan bahwa orang buta mungkin mengalami mimpi buruk lebih sering daripada orang yang dapat melihat. Hal ini terutama berlaku untuk orang yang buta sejak lahir.
Para ahli percaya bahwa tingkat mimpi buruk yang lebih tinggi ini sebagian terkait dengan fakta bahwa orang buta mungkin lebih sering menghadapi pengalaman yang mengancam daripada orang yang dapat melihat.***