Pada masa jabatan Bupati Kolonel CZI Wimpie Hardono (1978-1983), Kolonel ART Soehartono (1983 - 1988), Kolonel Inf H Soedarsono (1988 - 1998), Kolonel Inf H M Amin Munajat (1998 - 2003). Sebutan 'Kudus Kota Semarak' telah lama dikenal. Meskipun tidak begitu populer untuk anak muda.
Semarak merupakan semboyan maupun slogan dari kota Kudus. Yang merupakan singkatan dari 'sehat, elok, maju, aman, rapi, asri, dan konstitusional'.
Baca Juga: 4 Wisata alam di Kudus yang Wajib Dikunjungi
3.Kota Santri
Perkembangan Islam yang pesat terjadi di Kudus, hingga Masjid Menara Kudus menjadi pusat perkembangan Islam pada abad pertengahan.
Sunan Kudus berperan aktif dalam penyampaian ajaran Islam beserta Walisongo lainnya pada masa itu. Hal tersebut dapat dilihat dari makam wali yang berada di Kudus antara lain Sunan Muria, Sunan Kudus, Sunan Kedu, Syeh Syadzili, dan Kyai Telising.
Selain terdapatnya makam para wali. Di Kudus juga terdapat ratusan ponpes (pondok pesantren) sehingga dijuluki sebagai kota santri.
4.Kota Jenang
Seperti yang diketahui, jenang merupakan salah satu jajanan tradisional Kudus yang begitu populer di kalangan wisatawan. Bahkan, dianggap kurang lengkap apabila datang ke Kudus tanpa membawa oleh-oleh yang satu ini. Sehingga, tidak heran apabila akhirnya kota ini disebut sebagai kota jenang.
Demikian sebutan-sebutan dari Kota Kudus yang telah dirangkum oleh portalkudus.com. Yang diharapkan bisa menjadi tambahan informasi bagi banyak pihak mengenai kota empat negeri ini.***