Portal Kudus- Selain kota kretek, julukan apa saja yang disematkan dan melekat pada Kota Kudus? Simak ulasannya di artikel ini.
Seperti kota-kota di daerah lain, Kudus memiliki julukan tersendiri. Yang didalamnya juga terdapat asal muasal sebutan tersebut.
Untuk kalian yang memang berdomisili di Kudus. Maupun untuk yang berasal dari luar Kudus dan ingin mengetahui lebih dalam mengenai seluk beluk julukan dari kota kretek ini, berikut penjelasannya telah kami rangkum, antara lain
Baca Juga: Rekomendasi 7 Wisata Kuliner Kudus Wajib Dicoba: Lezatnya Memanjakan Lidah
1.Kota Kretek
Di Kudus berdiri banyak perusahaan IHT (Industri Hasil Tembakau) atau bisa disebut dengan industri rokok kretek khas nusantara, antara lain PT Djarum, PR Sukun, PT Nojorono Tobacco International, PT Aroma Tobacco International, PT Nikki Super Tobacco Indonesia, PT Transentra Tobacco, dan masih lain sebagainya.
Selain itu, sejarah juga memiliki peranan penting terhadap terbentuknya istilah 'Kota Kretek'. Yaitu mengenai sosok H. Djamhari merupakan warga asli Kudus yang menemukan rokok kretek.
Kemudian rokok kretek di populerkan oleh Ki Nitisemito, yang merupakan pengusaha yang memproduksi massal rokok sehingga dikenal sebagai 'Raja Kretek'. Kedua hal tersebut berkaitan dan mendasari terbentuknya sebutan kota kretek untuk Kudus
2.Kota Semarak
Pada masa jabatan Bupati Kolonel CZI Wimpie Hardono (1978-1983), Kolonel ART Soehartono (1983 - 1988), Kolonel Inf H Soedarsono (1988 - 1998), Kolonel Inf H M Amin Munajat (1998 - 2003). Sebutan 'Kudus Kota Semarak' telah lama dikenal. Meskipun tidak begitu populer untuk anak muda.
Semarak merupakan semboyan maupun slogan dari kota Kudus. Yang merupakan singkatan dari 'sehat, elok, maju, aman, rapi, asri, dan konstitusional'.
Baca Juga: 4 Wisata alam di Kudus yang Wajib Dikunjungi
3.Kota Santri
Perkembangan Islam yang pesat terjadi di Kudus, hingga Masjid Menara Kudus menjadi pusat perkembangan Islam pada abad pertengahan.
Sunan Kudus berperan aktif dalam penyampaian ajaran Islam beserta Walisongo lainnya pada masa itu. Hal tersebut dapat dilihat dari makam wali yang berada di Kudus antara lain Sunan Muria, Sunan Kudus, Sunan Kedu, Syeh Syadzili, dan Kyai Telising.
Selain terdapatnya makam para wali. Di Kudus juga terdapat ratusan ponpes (pondok pesantren) sehingga dijuluki sebagai kota santri.
4.Kota Jenang
Seperti yang diketahui, jenang merupakan salah satu jajanan tradisional Kudus yang begitu populer di kalangan wisatawan. Bahkan, dianggap kurang lengkap apabila datang ke Kudus tanpa membawa oleh-oleh yang satu ini. Sehingga, tidak heran apabila akhirnya kota ini disebut sebagai kota jenang.
Demikian sebutan-sebutan dari Kota Kudus yang telah dirangkum oleh portalkudus.com. Yang diharapkan bisa menjadi tambahan informasi bagi banyak pihak mengenai kota empat negeri ini.***