Portal Kudus - Pahami kapan skrining PJB kritis menggunakan pulse oximeter, simak penjelasannya.
Pastikan memahami kapan penggunakan pulse oximeter untuk skrining Penyakit Janjung Bawaan (PJB) dilakukan.
Penyakit jantung bawaan kritis adalah kelainan jantung yang memerlukan intervensi dini untuk bertahan hidup.
Mengutup MATA PELATIHAN INTI 1 SKRINING PJB KRITIS (INPOST) yang diterbitkan oleh Kementeria Kesehatan, dijelaskan bahwa Penyakit Jantung Bawaan (PJB) merupakan salah satu kelainan kongenital pada bayi baru lahir, yaitu abnormalitas strukur jantung atau pembuluh darah besar intrathoracal yang dapat mempengaruhi fungsi jantung bayi secara signifikan.
PJB tersering ditemukan pada bayi baru lahir di seluruh dunia. PJB terutama ditemukan pada negara-negara Asia, dengan proporsi 1 per 100 kelahiran hidup.
PJB kritis berkontribusi terhadap 64,7% kematian pada bayi di Indonesia dan 70% penurunan harapan hidup pada perinatal.
Ada 3 gejala utama yang dapat diobservasi/sering terlihat pada PJB kritis, yaitu: