Portal Kudus – HIV/AIDS merupakan sebuah kondisi dimana system kekebalan tubuh mengalami kerusakan akibat virus HIV.
Saat seseorang pertama kali terinveksi HIV, dia tidak akan menimbulkan gejala apapun. Gejala Utama baru akan muncul setelah berbulan-bulan hingga bertahun-tahun sejak pertama kali virus masuk kedalam tubuh.
HIV/AIDS ini salah satu penyakit yang sampai sekarang belum diketahui obatnya. HIV/AIDS hanya dapat ditekan laju pertumbuhan serta penularannya.
Baca Juga: Berikut ini 9 Fakta dan Mitos tentang HIV AIDS: Seputar Penyakit dan Pengidapnya
HIV/AIDS ini tidak menular melalui sentuhan fisik yang umum, seperti bersalaman, HIV/AIDS akan mudah menular melalui tiga media cairan yaitu, darah, ASI, dan juga cairan dari alat kelamin.
Adapun hal-hal yang beresiko besar dalam penulran HIV/AIDS antara lain:
- Berganti-ganti pasangan untuk berhubungan seksual
- Melakukan hubungan seksual tanpa alah pengaman
- Berbagi alat suntik dengan orang lain
- Penulran dari ibu yang positive HIV kepada bayinya
- Transfuse darah
- Melalui pemberian ASI pada bayi
Baca Juga: Bagaimana Gejala HIV AIDS? Berikut Penjelasannya
Selain menghindari hal-hal tersebut, pencegahan penularan HIV/AIDS dapat dilakukan dengan penerapan konsep ABCDE, sebagai berikut:
A (Abstinence)
Maksudnya adalah agar pantang untuk melakukan hubungan seksual yang tidak aman.