Bulan Imunisasi Anak Nasional 2022, Menteri Kesehatan RI Ajak Orang Tua Imunisasi Anak

4 Agustus 2022, 16:30 WIB
Ilustrasi Bulan Imunisasi Anak Nasional 2022, Menteri Kesehatan RI Ajak Orang Tua Imunisasi Anak /YouTube/Anis Sanjaya SKep/

Portal Kudus - Bulan Imunisasi Anak Nasional 2022 yang diselenggarakan sebanyak 2 tahap.

Yakni untuk seluruh masyarakat di luar Pulau Jawa dan Bali pada bulan Mei 2022 lali, dan untuk seluruh masyarakat se-Jawa dan Bali pada bulan Agustus 2022 ini.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi mengajak orang tua untuk turut serta mengikuti Bulan Imunisasi Anak Nasional 2022 ini dengan membawa anak ke puskesmas atau posyandu terdekat agar diberikan imunisasi.

Vaksin yang diberikan pada imunisasi kali ini berupa vaksin campak rubella yang menyasar usia 9 sampai 59 bulan.

Baca Juga: Perjalanan Minion dalam Mencari Tuan Jahat sampai Akhirnya Bertemu dengan Gru

Lalu, untuk imunisasi kejar pada anak usia 12 sampai 59 bulan yang tidak lengkap imunisasi OPV, IPV, dan DPT-HB-Hib.

Diharapkan orang tua dapat memahami pentingnya imunisasi pada anak.

Mengingat selama pandemi COVID-19, cakupan imunisasi dasar lengkap pada anak turun drastis sehingga terjadi kesenjangan imunitas pada anak.

Bila kesenjangan imunitas ini tidak segera dikejar maka akan terjadi peningkatan kasus dan kejadian luar biasa (KLB) yang akan menjadi beban ganda di tengah pandemi ini.

Baca Juga: 5 Channel YouTube Untuk Upgrade Skill Bahasa Jepangmu!

Dampak dari penurunan cakupan imunisasi dapat dilihat dari adanya peningkatan jumlah kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I), dan terjadinya KLB PD3I seperti campak, rubela dan difteri di beberapa wilayah Indonesia.

Selama periode 2019 hingga 2021, ada sekitar lebih dari 1,7 juta bayi di Indonesia yang belum mendapatkan imunisasi dasar.

Berdasarkan dari jumlah tersebut, ada lebih dari 600 ribu atau sekitar 37,5% anak yang berasal dari wilayah Jawa dan Bali.

Itu tandanya orang tua harus lebih aware lagi pentingnya imunisasi pada anak karena saat ini pandemi masing berlangsung, daya tahan tubuh anak juga harus diperhatikan.

Baca Juga: Kesalahan Terbesar dalam Mengurangi Risiko Diabetes Menurut Pakar

Jangan menyia-nyiakan adanya Bulan Imunisasi Anak Nasional 2022 ini atau anak yang akan mendapatkan dampak buruknya karena belum imunisasi.

Pencanangan BIAN tahap kedua yang berlangsung di Jawa Barat ini merupakan tanda dimulainya pelaksanaan imunisasi di seluruh wilayah di Jawa dan Bali.

Pada kegiatan tersebut Menkes Budi bersama Gubernur Ridwan Kamil melakukan peninjauan layanan imunisasi anak, melakukan penetesan imunisasi polio pada anak, dan berinteraksi dengan anak dan orang tua secara langsung.

Menkes Budi menjelaskan imunisasi merupakan upaya pencegahan yang aman, berbiaya rendah dan berdampak besar dalam melindungi masyarakat dari berbagai penyakit menular berbahaya yang dapat dicegah dengan imunisasi.

Baca Juga: 5 Film Perjuangan yang Wajib Ditonton Bulan Agustus 2022 Guna Merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia

“Jangan lupa bapak atau ibu ajak anak-anaknya untuk divaksinasi supaya anak sehat,” tegas Menkes Budi.

Bulan Imunisasi Anak Nasional merupakan momen yang penting untuk bersama-sama mengejar ketertinggalan imunisasi pada anak-anak.

Upaya ini tidak hanya akan melindungi anak-anak saja yang menjadi sasaran BIAN, namun juga seluruh masyarakat.

“Tugas menteri kesehatan adalah menjaga masyarakat tetap sehat, strateginya adalah kuratif dan preventif. Vaksinasi adalah tindakan preventif,” ujar Menkes.

Yuk, bapak atau ibu segera lakukan imunisasi pada anak supaya anak tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit.***

Editor: Ahmad Khakim

Sumber: Kemenkes

Tags

Terkini

Terpopuler