Khutbah Jumat SIngkat : Penjelasan Mengenai Rebo Wekasan

- 15 Oktober 2020, 07:05 WIB
Ustadz Taqy Malik sedang mengisi khutbah Junat di Masjid Syekh Yusuf.
Ustadz Taqy Malik sedang mengisi khutbah Junat di Masjid Syekh Yusuf. /Pemkab Gowa

Menolak adanya "bulan sial" dan "bulan beruntung" akan mengantarkan kita menjadi pribadi yang wajar. Tidak malas ikhtiar karena merasa hari-harinya pasti diliputi keberuntungan.

Juga tidak dicekam kecemasan karena dihantui hari-hari penuh sial. Sebagai hamba, manusia didorong untuk berencana, berjuang, dan berdoa; sementara ketentuan hasil dipasrahkan kepada Allah.

Dengan demikian, saat menuai hasil, kita tetap bersyukur; dan tatkala mengalami kegagalan, kita tidak lantas putus asa.

Kemudaratan dan kesialan dapat menimpa kita kapan saja, tidak mesti pada bulan-bulan tertentu.

Baca Juga: Langkah yang dilakukan Apabila Mendatar 3 Kali Prakerja Gagal terus

Dari sinilah kita diharapkan untuk selalu menjaga diri, melakukan usaha-usaha pencegahan, termasuk dengan doa memohon perlindungan kepada Allah setiap hari.

Doa yang bisa dibaca adalah:

  بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ  

“Dengan menyebut nama Allah yang bersama nama-Nya tidak akan ada sesuatu di bumi dan di langit yang sanggup mendatangkan mudarat. Dialah Maha-mendengar lagi Maha-mengetahui.”  

Barangsiapa yang membaca doa tersebut pagi dan sore, maka ia tidak akan menerima akibat buruk dari malapetaka.

Halaman:

Editor: Ulul Uliyanto

Sumber: NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah