Portal Kudus – Menunaikan zakat perdagangan sudah tidak asing bagi para wiraswasta. Ini adalah zakat yang dikeluarkan dari harta niaga.
Bagi yang masih bingung maksud harta niaga adalah harta atau dagangan, yang di jual atau beli dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan.
Dengan demikian maka dalam harta niaga harus ada 2 motivasi: Motivasi untuk berbisnis (diperjualbelikan) dan motivasi mendapatkan keuntungan.
Baca Juga: Bagaimana Cara Zakat Penghasilan Sedangkan Penghasilan Tidak Menentu? Berikut Caranya
Dalam firman Allah mengenai zakat yang artinya “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (QS. At-Taubah: 103)
Harta perdagangan yang dikenakan zakat dihitung dari asset lancar usaha dikurangi hutang yang berjangka pendek (hutang yang jatuh tempo hanya satu tahun).
Jika selisih dari asset lancar dan hutang tersebut sudah mencapai nisab, maka wajib dibayarkan zakatnya.
Baca Juga: Panduan Zakat Emas dan Perak, Berapa Nisabnya dan Bagaimana Cara Menghitungnya
Nisab zakat perdagangan senilai 85 gram emas dengan tarif zakat sebesar 2,5% dan sudah mencapai satu tahun (haul).