Baca Juga: Cocok Dilakukan di Waktu Luang, Ini Dia 5 Teknik Berkebun dengan Tanaman Hidroponik
Dimungkinkan harus ada pengembangan varietas kencur. Serta menyebarkan standar operasi budi daya kencur kepada para petani.
Kencur berkerabat dengan jahe (Zingiber officenale), kunyit (Curcuma domestica), temulawak (Curcuma xanthorrhiza), temukunci (Kaempferia pandurata), temurapet (Kaempferia rotunda), dan banyak lagi.
Untuk menjamin keberhasilan budi daya dan menjamin stabilitasnya, bibit yang digunakan dalam budi daya kencur harus merupakan bibit yang baik, yaitu bibit yang berasal dari varietas unggul yang jelas asal-usulnya, bebas hama dan penyakit, serta tidak tercampur dengan varietas lain.
Pembibitan, Rimpang kencur yang dapat dijadikan bibit harus memenuhi beberapa kondisi berikut:
- Berasal dari tanaman yang sehat dan lahan bebas penyakit
- Umur panen rimpang 10 bulan
- Kulit rimpang bernas (mengilat) dengan tekstur daging agak keras
- Bebas hama dan penyakit serta tidak cacat
Penyemaian, Setelah dipanen, rimpang kencur akan mengalami masa dorman selama 2-3 bulan, kemudian rimpang akan bertunas.
Bila setelah disimpan selama 2 atau 3 bulan rimpang sudah mulai bertunas, maka rimpang tersebut dapat langsung ditanam sebagai bibit.
Namun, bila rimpang yang digunakan adalah rimpang yang tidak disimpan sampai bertunas (baru dipanen), maka masa dorman (terhambatnya pertumbuhan) dapat dihilangkan dengan cara melakukan penyemaian rimpang.
Langkah-langkah untuk menyemaikan rimpang kencur adalah:
- Pilih lokasi persemaian yang teduh dan kering
- Rimpang dipotong dengan panjang sekitar 4 cm
- Rimpang yang telah dipotong dihamparkan di atas rak
- kayu atau bambu beralaskan jerami, dengan merata dan tidak bertumpuk
- Rimpang dijemur selama kurang lebih 1 - 2 minggu, selama 4 jam pada pagi hari
- Bibit kemudian disiram setiap hari
Pemilihan Bibit, Pemilihan bibit merupakan tahap terakhir dari proses penyiapan bibit untuk budi daya kencur.