Semenjak 22 Oktober 2020, Twitter telah melarang penggunanya menggunakan akun untuk tujuan memanipulasi atau mencampuri pemilu atau kegiatan publik lainnya.
Bukan hanya Twitter, diketahui Facebook dan Youtube pun juga menangguhkan akun milik Donald Trump.
Facebook menghapus semua pujian Donald Trump atas pemberontakan di US Capitol.
Pihak-pihak dari berbagai sosial media ini memutuskan untuk menangguhkan akun Donald Trump lantaran dinilai telah memberikan dorongan serta dukungan atas kerusuhan yang terjadi di US Capitol, Amerika Serikat. ***