Bila sudah mencapai waktu lima hari, lalu kedelai tersebut digiling dengan mesin gilingan tahu. Hasil dari gilingan kedelai tersebut kemudian direbus sampai mendidih.
Setelah mendidih, maka saringlah dengan saringan kain yang halus. Kemudian hasil dari penyaringan tersebut dibubuhi tepung (Ca So4) atau cairan biang tahu yang rasnya seperti cuka pada panas yang rendah.
Lama-kelamaan, cairan hasil penyaringan yang dibubuhi tepung (Ca So4) atau cairan biang tahu tersebut akan menjadi beku. Dengan demikian jadilah sudah tahu yang banyak di jual dipasar-pasar.
Untuk mendapatkan ukuran yang kecil-kecil seperti ukuran tahu pada umumnya, maka sebaiknya kita potong-potong akan lebih baik bila dicetak pada cetakan.***