Pemkab Rembang dan Semen Gresik Launching Program 'Hampers Berkah', Target Penjualan Naik 30% Tahun Ini

15 Maret 2024, 20:53 WIB
launching “Hampers Berkah” di depan Rumah BUMN Rembang, Jum’at (8/3/2024) /foto; rembangkab.go.id/

Portal Kudus - Program Hampers Berkah diluncurkan tahun 2024 ini dengan target akan naik sekira 30%. 

Pada tahun 2023 lalu, program yang yang diprakarsai Rumah BUMN bekerja sama dengan Pemkab Rembang ini terjual 3.600 an paket dengan nilai Rp430 Jutaan.

Hampers Berkah berisi produk-produk UMKM di Kabupaten Rembang. Produk UMKM yang dilibatkan dalam Hampers Berkah tahun ini melalui proses seleksi.

Dari sekitar 380, terpilih 110 UMKM. Paling banyak merupakan produk makanan dan minuman. Paket harga termurah Rp 105 Ribu, sedangkan termahal Rp 1 Juta.

Baca Juga: Sama-sama Minyak Goreng, Simak Manfaat Minyak Makan Merah Adalah Ini

Launching “Hampers Berkah” digelar di depan Rumah BUMN Rembang, Jum’at (8/3/2024). 

Direktur Utama Semen Gresik, Muchamad Supriyadi saat launching mengungkapkan harapannya agar transaksi tahun ini bisa naik 30 % sehingga mampu menghasilkan omset lebih dari setengah miliar rupiah.

“Target ini tidak boleh turun, masak nggak bisa naik 30 % atau sampai 4.500 paket. Paling tidak di atas setengah Miliar rupiah. Kami berkomitmen untuk mendorong peningkatan itu,” jelasnya, dikutip dari laman resmi Pemkab Rembang.

Baca Juga: Anggaran 480 Juta Disiapkan Pemkab Rembang untuk Penanganan Longsor di Lasem

Sementara itu, Bupati Rembang, Abdul Hafidz mendorong supaya pemberdayaan pelaku UMKM terus bergerak. Tidak hanya pada momen tertentu di bulan Ramadhan sampai Lebaran saja.

Menurutnya, sektor UMKM sudah mampu menyumbangkan pertumbuhan ekonomi bagi Kabupaten Rembang yang mencapai 5,2 %. Angka tersebut di atas pertumbuhan ekonomi provinsi maupun nasional.

Hafidz mendukung upaya peningkatan omset penjualan Hampers Berkah, karena terbukti mendongkrak sektor UMKM. Kepala Dinas pun diminta untuk belanja produk UMKM.

Baca Juga: Kampung Ramadhan 2024 Dibuka, 120 Pelaku UMKM di Rembang Berpartisipasi

“Ngitunge ojo Jutaan, tapi Milyaran. Pak Kepala Dinas, ora usah blonjo nek kono-kono. Cukup blonjo nglarisi produk UMKM kita,” imbuh Hafidz.

Sektor UMKM, menurut Bupati sudah mampu menyumbangkan pertumbuhan ekonomi bagi Kabupaten Rembang yang mencapai 5,2 %. Angka tersebut di atas pertumbuhan ekonomi provinsi maupun nasional.

“Ini tidak lepas dari kerja sama kita semua. PDRB kita awalnya kontribusi paling banyak dari pertanian, sekarang pertanian sudah bergeser. Beralih ke sektor perdagangan, pengolahan dan jasa, hampir imbang,” ungkapnya.***

Editor: Al Mahfud

Tags

Terkini

Terpopuler