Mengenal Tentang Sejarah Hari Pramuka Jelang Usia yang ke 61 Tahun pada Tanggal 14 Agustus

- 2 Agustus 2022, 18:34 WIB
Teks serta fungsi Tri Satya dan Dasadarma Pramuka Penegak/freepik.com/Realistic pramuka day illustration
Teks serta fungsi Tri Satya dan Dasadarma Pramuka Penegak/freepik.com/Realistic pramuka day illustration /

Portal Kudus - Selain peringatan Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus, di bulan Agustus ini juga akan diperingati sebagai Hari Pramuka pada 14 Agustus.

Pramuka biasanya mudah ditemukan sebagai salah satu ekstrakulikuler semasa sekolah, baik SD, SMP, SMA/SMK.

Seragam pramuka yang khas berwarna coklat tua untuk bawahan dan coklat lebih muda sebagai baju atasannya. Tiap jenjang sekolah juga memiliki tingkatannya masing-masing.

Tetapi, apakah kita sudah mengenal tentang sejarah dari gerakan pramuka itu sendiri? Mari kita mengenalnya dalam penjelasan berikut ini.

Baca Juga: SOAL dan Kunci Jawaban KSM IPS MTs 2022 PDF, Download Prediksi Soal KSM IPS MTS Tingkat Kabupaten Buat Latihan

Gerakan pramuka pada tahun 2022 ini telah menginjak usia yang ke 61 tahun.
Gerakan pendidikan kepanduan di Tanah Air ini sudah muncul sejak zaman Hindia Belanda.

Tahun 1912, sekelompok pandu memulai latihan di Batavia (nama Jakarta pada masa penjajahan Belanda), yang kemudian menjadi cabang dari Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO).

Dua tahun kemudian cabang tersebut berdiri sendiri dan disahkan dengan nama Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging (NIPV) atau Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda.

Pada saat itu, sebagian besar anggota NIPV adalah pandu-pandu keturunan Belanda. Namun, pada 1916 berdiri suatu organisasi kepanduan yang sepenuhnya merupakan pandu-pandu bumiputera.

Baca Juga: 7 Makanan Yang Memiliki Lebih Banyak Vitamin C Daripada Jeruk

Dialah Mangkunegara VII, pemimpin Keraton Solo yang membentuk Javaansche Padvinders Organisatie. Setelah itu muncul organisasi kepanduan berbasis agama, kesukuan dan lainnya.

Kepanduan yang ada di Hindia Belanda ternyata berkembang cukup baik. Hal itu menarik perhatian pula dari Bapak Pandu Sedunia, Lord Baden-Powell, bersama istrinya, Lady Baden-Powell.

Bersama dengan anak-anak mereka, mengunjungi organisasi kepanduan di Batavia, Semarang, dan Surabaya, pada awal Desember 1934.

Para pandu di Hindia Belanda pernah pula mengikuti Jambore Kepanduan Sedunia.

Baca Juga: Jenis Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Kegunaannya, Simak Penjelasan Berikut

Sementara di dalam negeri, kegiatan perkemahan dan jambore kepanduan juga diadakan di sejumlah tempat.

Di antaranya pada 19-23 Juli 1941 di Yogyakarta berlangsung All Indonesian Jamboree atau “Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem.” Pada 27-29 Desember 1945 berlangsung Kongres Kesatuan Kepanduan Indonesia di Surakarta.

Pada perkembangannya, kepanduan Indonesia kemudian terpecah menjadi 100 organisasi yang tergabung dalam Persatuan Kepanduan Indonesia (Perkindo).

Presiden Soekarno mengunjungi Perkemahan Besar Persatuan Kepanduan Putri Indonesia di Desa Semanggi, Ciputat, Tangerang, pada awal Oktober 1959.

Baca Juga: Red Velvet Irene Menghadapi Kontroversi 'Penyalahgunaan Kekuasaan' Lainnya: Apa yang Terjadi?

Kemudian juga mengumpulkan tokoh dan pemimpin gerakan kepanduan di Indonesia. Seluruh organisasi kepanduan yang ada, dilebur menjadi satu dengan nama Pramuka.

Presiden menunjuk panitia terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Prijono, Azis Saleh, Achmadi, dan Muljadi Djojo Martono.

Gerakan Pramuka tersebut diawali dengan rangkaian peristiwa yang saling berkaitan. Pada 9 Maret 1961 diresmikan nama Pramuka dan menjadi Hari Tunas Gerakan Pramuka.

Pada 20 Juli 1961, para wakil organisasi kepanduan Indonesia mengeluarkan pernyataan di Istana Olahraga Senayan, untuk meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka.

Baca Juga: CARA Membuat ATP Kurikulum Merdeka Lengkap dengan Prinsip-Prinsip Pembuatan Alur Tujuan Pembelajaran

Yang disebut sebagai Hari Ikrar Gerakan Pramuka. Setelah itu, pada 14 Agustus 1961, Gerakan Pramuka diperkenalkan secara resmi kepada seluruh masyarakat dalam sebuah upacara di halaman Istana Negara.

Tanggal 14 Agustus itulah yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Pramuka dari dirayakan seluruh Pramuka setiap tahunnya.

Demikian ringkasan peristiwa untuk mengenal tentang sejarah hari pramuka jelang usia yang ke 61 tahun pada 14 Agustus 2022 nanti.***

Editor: Ahmad Khakim

Sumber: pramuka.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah