Menelusuri Sejarah Puasa Asyura 10 Muharram

- 2 Agustus 2022, 05:30 WIB
Ilustrasi Menelusuri Sejarah Puasa Asyura 10 Muharram
Ilustrasi Menelusuri Sejarah Puasa Asyura 10 Muharram /PEXELS/ JESHOOTS.com/

Portal Kudus - Puasa asyura yang biasa dikerjakan umat Muslim setiap tanggal 10 Muharram dalam kalender Islam tentu memiliki sejarah.

Dengan menelusuri sejarah puasa asyura diharapkan bisa lebih memaknai apa itu puasa asyura dan bisa mengetahui sejarahnya karena memiliki empat tahapan yang luar biasa.

Tahapan pertama, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam melaksanakan puasa asyura di Makkah dan beliau tidak perintahkan yang lain mengikutinya.

Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, beliau berkata yang artinya, "di zaman jahiliyah dulu, orang Quraisy biasa melakukan puasa asyura. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga melakukan puasa tersebu. Tatkala tiba di Madinah, beliau melakukan puasa tersebut dan memerintahkan yang lain untuk melakukannya.

Baca Juga: CANDU Artinya Apa? Simak Arti dan Contoh Penggunaan Kata Candu dalam Bahasa Gaul di Sosial Media

Namun, tatkala puasa ramadhan diwajibkan, beliau meninggalkan puasa asyura. Lalu beliau mengatakan: barangsiapa yang mau silakan berpuasa. Barangsiapa yang tidak mau silakan tidak berpuasa." (HR Bukhari no. 2022 dan Muslim no. 1125)

Tahapan kedua, ketika tiba di Madina, Nabi Muhammad melihat Ahlul Kitab melalukan puasa asyura dan memuliakan hari tersebut. Lalu beliau pun ikut berpuasa ketika itu.

Kemudian, beliau memerintahkan para sahabat untuk ikut berpuasa juga. Puasa asyura ketika tahapan ini, lebih ditekankan lagi perintahnya. Sampai anak-anak kecil juga turut berpuasa.

Tahapan ketiga, ketika diwajibkannya puasa Ramadhan, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak memerintahkan para sahabat untuk berpuasa ‘Asyura dan tidak terlalu menekankannya.

Halaman:

Editor: Ahmad Khakim

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x