Ingin Ikut Ekspor Bunga KRISAN? Mentan dan DPR Menjelaskan Dukungannya

- 18 November 2020, 13:00 WIB
Bunga Krisan Indonesia diburu hingga luar negeri.
Bunga Krisan Indonesia diburu hingga luar negeri. /Pixabay/Michael Gaida

"Hal ini memberi peluang bagi para pengusaha di dalam negeri, mengingat potensi pengembangan tanaman hias tropis di Indonesia sangat tinggi karena Indonesia memiliki kekayaan genetik florikultura yang terbesar di dunia," jelasnya.

"Pengembangan industri florikultura memerlukan dukungan inovasi secara berkelanjutan yang berupa Varietas Unggul Baru dan teknologi pendukungnya. Ketersediaan inovasi unggul merupakan faktor kunci dalam pengembangan subsektor florikultura," jelas Syahrul.

Dikesempatan yang sama, Anggota Komisi IV DPR RI, Endang Setyawati Thohari mengatakan sangat bangga melihat hasil hasil penelitian dari Balitbang Kementan dan mendukung penuh program Mentan Syahrul Yasin Limpo dalam mendorong inovasi teknologi pertanian untuk peningkatan produksi yang berdaya saing. Oleh karena itu, Komisi IV DPR RI mendorong penuh penambahan anggaran untuk Kementan di bidang rekayasa genetika atau Litbang.

"DPR akan memberikan dukungan perlunya penambahan anggaran karena sementara ini anggaran di Badan Litbang pertanian sangat rendah hanya 5 persen dari seluruh anggaran kementerian pertanian," ucapnya.

Dalam keterangannya Komisi IV DPR RI, mendorong rekayasa genetika bunga ini untuk lebih populer lagi dan bisa dikembang untuk ekspor kedepan  ke negara negara lain.

"Saya mewakili anggota komisi IV DPR RI ingin mendorong rekayasa genetika bunga ini untuk lebih populer lagi dan bisa dikembang untuk ekspor kedepan  ke negara negara lain," tambah Endang.***

Halaman:

Editor: Sugiharto

Sumber: Kementan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x