Ingin Ikut Ekspor Bunga KRISAN? Mentan dan DPR Menjelaskan Dukungannya

- 18 November 2020, 13:00 WIB
Bunga Krisan Indonesia diburu hingga luar negeri.
Bunga Krisan Indonesia diburu hingga luar negeri. /Pixabay/Michael Gaida

Portal Kudus –Pandemi melemahkan semua sektor, tak terkecuali sektor ekspor yang menjadi andalan devisa negara.

Oleh karena itu, pemerintah berpacu dengan waktu untuk menggenjot sektor ekspor. Begitu pula dari Kementan, melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) terus memacu inovasi teknologi tanaman hias guna mendongkrok kualitas dan volume ekspor sekaligus menambah devisa negara.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan dalam siaran yang dilansir portalkudus dari berita Kementan, 12 November 2020, pihaknya terus melakukan terobosan salah satunya dengan ekspose inovasi tanaman hias yang memiliki potensi tinggi dapat tumbuh di alam Indonesia, baik dataran tinggi maupun rendah.

Baca Juga: Perjalanan Transportasi Laut, Awas Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter

Disampaiakan bahwa, Indonesia memiliki berbagai varietas khas tanaman hias yang sangat dibutuhkan bahkan diminati hampir seluruh negara di dunia seperti Jepang, Asia , Saudi Arabia, Arab, Inggris, Eropa maupun di Negara Amerika.

"Pengembangan ekspor sementara kita tata makin kuat dan makin produktif. Seperti bunga krisan kita sudah menghasilkan devisa besar. Kementan juga meakukan inovasi bunga krisan yang tadinya hanya bisa ditanam di dataran tinggi kini sudah bisa ditanam di dataran rendah," demikian ujar Mentan Syahrul pada acara ekspose inovasi tanaman hias di Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi), Balitbangtan, Cipanas, Kamis (12/11/20).

Syahrul mengatakan pengembangan tanaman hias ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong ekspor komoditas unggulan sebagai sumber devisa.

Baca Juga: Mentan Syahrul, Penguatan Kompetensi Diri Generasi Muda Untuk Bergelut Pada Teknologi

Di antara tanaman hortikultura yang dikembangkan secara komersial di Indonesia, tanaman florikultura memiliki potensi ekspor yang sangat tinggi. Pada saat ini preferensi pasar internasional mulai berubah ke arah tanaman hias tropis. 

Halaman:

Editor: Sugiharto

Sumber: Kementan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x