Bawaslu Jepara juga menjelaskan bahwa proses seleksi dan pelatihan pengawas TPS dilakukan secara cermat.
Kriteria yang ketat diterapkan untuk memastikan bahwa setiap pengawas memiliki kompetensi dan pengetahuan yang memadai dalam tugas pengawasan pemilu.
Pelatihan tersebut tidak hanya mencakup pemahaman teknis tentang tata cara pemilu, tetapi juga mengenai etika dan sikap netralitas yang harus dijunjung tinggi oleh setiap pengawas.
Pengawas TPS juga diberikan pemahaman mendalam tentang teknologi dan sistem informasi yang akan digunakan dalam pemilu, termasuk pelatihan terkait dengan penanganan masalah teknis yang mungkin muncul di lapangan.
Dengan cara ini, diharapkan pengawas TPS dapat beroperasi dengan efisien dan mengatasi tantangan yang mungkin timbul selama pemungutan suara.
Selain itu, talk show tersebut juga mencerminkan transparansi Bawaslu Jepara dalam menjalankan tugasnya.
Masyarakat diberikan kesempatan untuk bertanya langsung dan memberikan masukan terkait pengawasan pemilu di wilayah mereka.
Hal ini menciptakan ruang partisipatif dan memberikan keyakinan bahwa Bawaslu Jepara benar-benar terlibat secara aktif dengan masyarakat dalam menjaga keberlangsungan demokrasi.