Dengan keindahan seni ukir kayu Jepara yang menghiasi rumah-rumah, tempat ibadah, dan berbagai tempat umum, kita dapat melihat bagaimana tradisi ini telah melestarikan kekayaan budaya Indonesia.
Seni ukir kayu Jepara tidak hanya menjadi hiasan visual, tetapi juga sarana untuk merayakan keindahan warisan nenek moyang, memperkuat identitas lokal, dan menyebarkan keunikan budaya Indonesia ke seluruh dunia.
Sejak abad ke-19 daerah Jepara telah dikenal luas sebagai daerah yang memproduksi mebel dan ukiran yang terkemuka di Indonesia.
Terbukti dengan adanya apresiasi dari beberapa kalangan yang menyatakan Jepara sebagai kawasan terpadu untuk mebel dan ukiran.
Di Jepara, kegiatan pembuatan mebel dan ukiran telah menjadi bagian dari budaya, seni, ekonomi, sosial dan politik yang sudah mendarah daging, sehingga sukar dipisahkan dari sejarah awalnya.
Tidak diketahui secara jelas, waktu dan asal usul dari pembuatan mebel dan ukiran tersebut.
Untuk itu, penelusuran sejarah perlu dilakukan untuk mengetahui perkembangan Jepara sebagai kawasan terpadu mebel dan ukiran saat ini.
Sejarah Ukir Jepara
Ukiran Jepara sudah ada jejaknya pada masa Pemerintahan Ratu Kalinyamat (1521-1546)pada 1549.